PWMU.CO-Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Al Hijroh Banyutengah Panceng Gresik melaksanakan Up Grading Metode Tajdid, Rabu (3/4/2019).
Hadir sebagai mentor Ustadz Sa’roni MPd dari Tim Badan Tajdid Center (BTC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Sa’roni menjelaskan, Metode Tajdid adalah ikhtiar PWM Jawa Timur menghadirkan metode pembelajaran membaca Alquran yang menyenangkan, efektif, dan sesuai tuntutan zaman.
”Metode ini merupakan cara belajar Alquran yang menarik karena tidak butuh waktu lama untuk bisa membaca dengan baik dan benar,” katanya.
Menurut dia, hanya butuh 18 kali pertemuan. ”Anak, orang tua, atau siapa pun yang menggunakan metode ini bisa membaca Al-Qur’an,” tegasnya.
Belajar membaca Alquran dengan metode Tajdid, sambung dia, dapat dipastikan tidak merasa bosan karena pembelajarannya penuh dengan game (permainan) yang menarik bagi anak-anak.
Dicontohkan, membaca huruf Alquran diiringi dengan tepuk tangan. Satu huruf diikuti tepuk satu kali dan lagu yang digunakan memakai lagu Hijaz.
”Tidak perlu kita sampaikan pada anak istilah-istilah tajwid atau lagu, karena itu akan membingungkan dan membebani anak,” tutur takmir Masjid KH Ahmad Dahlan Gresik ini.
Bagi TPQ Al Hijroh, metode Tajdid ini merupakan metode ketiga yang didalami dalam pengajaran membaca Alquran.
Pengasuh TPA Ustadz Yasak SPdI menyebutkan, awal pendiriannya TPQ menggunakan metode Iqro’ kemudian beralih ke metode Tilawati hingga hari ini. ”Sekarang para ustadz-ustadzah ingin mempelajari metode Tajdid,” ujarnya. (Anshori)