PWMU.CO –Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy MAP menjadi pembicara pada seminar nasional pendidikan bertema pendidikan di era 4.0 dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan, Jumat (12/4/2019).
Dalam acara itu dia mengaku, presiden mengangkatnya sebagai menteri karena dua hal. Pertama, sebagai profesional pendidikan. Dia sudah berkecimpung di dunia pendidikan berpuluh tahun dan pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Alasan kedua, sebagai warga aktif di Muhammadiyah. ”Saya diangkat menjadi menteri karena profesional pendidikan dan dari Muhammadiyah,” tegas Muhadjir.
Menurut dia, Muhammadiyah sudah banyak menyumbang ide tentang pendidikan sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Sehingga di revolusi industri 4.0 ini, Muhammadiyah j harus tetap mampu menjadi pelopor pada bidang pendidikan. Karena semakin canggih teknologi akan berpotensi memicu PHK pada pegawai karena sistem robot terbukti lebih efisien.
Muhadjir berharap, SMA Muhammadiyah 1 Babat menyiapkan siswa menghadapi revolusi 4.0. ”Semakin leluasa siswa menggunakan teknologi harus semakin serius pula pengawasan oleh guru agar tidak terjadi penggunaan yang kurang baik,” ujarnya.
Karena, sambung dia, banyak kasus-kasus yang menyedihkan di dunia pendidikan gara-gara penggunaan teknologi yang menyimpang seperti melihat situs porno.
Dia berharap SMAM 1 Babat mampu memaksimalkan kecanggihan teknologi seperti fasilitas penyimpanan data yang disediakan hosting server untuk mendukung proses pendidikan. Dia mengingatkan, secanggih-canggihnya robot tidak dapat mengalahkan potensi dari manusia yaitu kreatif. ”Pendidikan harus mampu mencetak pelajar yang kreatif,” tandasnya.
Karena itu SMAM 1 Babat bisa membangun laboratorium berbasis teknologi 4.0. Laboratorium yang mempunyai teknologi simulasi dengan barang maya sehingga meminimalisasi kesalahan saat mengerjakan dalam bentuk nyata. Dia menjanjikan akan memberikan bantuan Lab komputer seperti itu kepada SMAM 1 Babat. (Mardiana)