PWMU.CO – Kasus kekerasan terhadap anak yang kian marak akhir-akhir ini, mendapat perhatian serius dari Muhammadiyah Kota Surabaya. Untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai kota yang ramah terhadap anak, hari ini (5/6), bertempat di jalan Raya Darmo, tepatnya di Taman Bungkul Surabaya, Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mendeklarasikan Kota Surabaya sebagai Kota yang ramah terhadap anak. Dengan cara menggalang ribuan tanda tangan dari masyarakat saat car free day berlangsung.
Selain deklarasi, syiar dakwah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan ini, juga dimeriahkan dengan beragam penampilan. Dengan mengerahkan 20 panti asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Surabaya ditampilkan kirab dan parade musik. Para peserta sambil membentangkan poster dan spanduk bernada seruan “Stop Kekerasan Anak”.
(Baca: Menengok Sekolah Kader Aisyiyah Surabaya dan Tinggalkan Legislatif, Enjoy Jadi Mubaligh)
Sekretaris PDM Kota Surabaya M Arif An dalam kesempatan itu mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menggugah rasa kepedulian masyarakat Kota Surabaya, terutama agar mampu menekan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini.
”Dengan maraknya aksi kekerasan terhadap anak ini, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama, bisa menjadikan Kota Surabaya sebagi kota yang ramah terhadap anak. Sehingga bisa kasus kekerasan terhadap anak bisa ditekan. Untuk itu dibutuhkan peran serta aksi nyata kesadaran dan kewaspadaan dari masyarakat,” ujarnya. (aan)