PWMU.CO – Ramadhan belum separuh dilalui tapi salah satu masjid Muhammadiyah di Situbondo ini sudah merancang berapa hewan qurban yang akan disembelih pada Idul Adha. Bahkan perencanaan itu dimulai sejak awal Tahun Baru hijriah 1440 H.
Namanya Masjid Al-Manar. Terletak di kompleks Perumahan Panji Permai Desa Mimbaan Kecamatan Panji Situbondo. Menurut ketua takmirnya, H Bambang Pujiarto, sampai dengan hari ini, Rabu (16/5/19) sudah terkumpul 14 ekor sapi untuk kurban.
“Alhamdulillah kesadaran masyarakat di sini sangat tinggi dan memberikan amanah kurbannya ke kita,” ujar Bambang, sapaan akrabnya.
Mengenai sistem yang dipakai, Bambang menyampaikan setiap pengurban menabung tiap bulan kepada petugas yang telah ditentukan. “Karena sapi untuk 7 orang, maka ada 98 peserta yang menabung Rp 200 ribu per bulannya,” ungkap pria yang juga Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Situbondo.
Saat hari H penyembelihan, setiap pengurban akan mendapatkan jatah daging dan kupon daging. “Untuk yang sapi mendapatkan daging 3 kg dan 10 bungkus daging. Sedangkan untuk pengurban kambing mendapatkan 1 paha dan 5 bungkus daging yang bisa dibagikan kepada tetangga atau kerabatnya,” jelas mantan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Panji ini.
Sebenarnya takmir hanya memfasilitasi dan tidak pernah woro-woro. “Tetapi setelah takmir dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mimbaan 2 bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panji, maka kegiatan kurban dan shalat Id sering dipublikasikan, baik melalui Majalah Matan, siaran TV lokal maupun YouTube,” ungkapnya.
“Alhamdulillah tiap tahun pengurbannya semakin bertambah. Dan shalat Id yang biasanya di halaman masjid dipindah ke Lapangan Zakunar karena sudah tidak muat,” kata Bambang sambil tersenyum.
Selain di sekitar perumahan setempat, pembagian daging hewan kurban juga menyebar ke luar desa bahkan luar kecamatan. “Tahun lalu menyebar ke Ardirejo dan kecamatan Panarukan. Untuk tahun ini sudah beberapa proposal masuk. Mudah-mudahan bisa kita cukupi,” ujarnya. (Sugiran)