PWMU.CO– Lazismu Gresik dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) turun membantu warga Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme yang terkena banjir akibat meluapnya Kali Lamong akhir bulan lalu.
Penanganan bencana di bawah koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) dan tim MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik. Tim turun lapangan selama empat hari 2-4 Mei 2019. Sekarang tim membuat laporan hasil penanganan itu.
Sekretaris MDMC Kabupaten Gresik Danny Suteja menjelaskan, membuka pos koordinasi bencana banjir di Benjeng sebagai aktivasi tanggap darurat.
” Kami juga monitoring untuk evaluasi kegiatan sepekan kemudian,” kata Danny yang karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik dihubungi Selasa (21/5/2019). ”Saya senang Gresik telah melakukan One Muhammadiyah One Respon (OMOR).”
Menurutnya, banjir yang menerjang area Gresik selatan merupakan bencana tahunan. ”Dulu setiap lembaga Muhammadiyah bergerak sendiri-sendiri, sehingga nama Muhammadiyah tidak terlihat. Kini semua bisa kompak dengan OMOR ini,” ungkapnya.
”Saya berharap kepada pemerintah, semoga kali Lamong bisa dibuatkan tanggul sehingga tidak terjadi bencana tahunan,” kata Danny.
Sementara Kepala Kantor Lazismu Gresik, Minal Aibdin menambahkan, penanganan bencana banjir di Gresik selatan sudah usai. ”Kami laporkan hasil penggalangan mencapai Rp 39.446.200,” ujarnya dihubungi terpisah.
”Donasi tersebut merupakan sumbangan dalam bentuk uang tunai. Bantuan berupa barang seperti nasi bungkus, mi instan, air mineral dan lainnya tidak kami rupiahkan, langsung disalurkan melalui pos pelayanan di masing-masing kecamatan,” ujar Abidin.
”Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penanggulangan bencana ini, baik donasi tunai, barang maupun tenaga,” tambahnya.
Abidin mengapresiasi gerakan OMOR.”Alhamdulillah, semua bisa kompak, bersatu padu menjadi satu. MDMC sebagai lembaga yang yang memiliki kapasitas penanganan bencana, menjadi koordinator penanggulangan. Lazismu sebagai lembaga penyandang dana, ortom dan lembaga-lembaga Muhammadiyah sebagai relawan,” ujarnya. (Liesna)