PWMU.CO– Siswa SD Muhammadiyah 18 (SD M18) Surabaya melakukan upacara pengibaran bendera merah putih setengah tiang di halaman sekolah pada Kamis, (12/9/19) pagi. Pengibaran bendera sebagai tanda duka wafatnya Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Setelah upacara pengibaran bendera, seluruh siswa membuat pesawat kertas secara massal kemudian diterbangkan bersama. Aksi tersebut merupakan simbol untuk mengenang jasa BJ Habibie dalam bidang teknologi pesawat terbang. Pada permukaan pesawat tersebut siswa menuliskan pesan, harapan serta doa atas kepergian Bapak Teknologi Indonesia.
Khimya, siswa kelas VI, mengaku kehilangan kepergian BJ Habibie. Pasalnya, Habibie merupakan salah satu idola yang menjadi panutan dan dia berharap bisa menjadi seperti sosoknya.
Kepala Sekolah Cahyo Iswahyudi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan serta mengajak siswa untuk mengenang sosok Habibie sebagai tokoh nasional dan bapak bangsa yang telah mengabdikan dirinya untuk bangsa.
Menurutnya, kepergian Habibie adalah duka yang mendalam bagi Indonesia karena kehilangan putra terbaiknya. ”Kami berharap anak anak negeri termasuk semua siswa kami bisa menjadi penerus semangat Pak Habibie untuk terus giat belajar, menjadi cerdas dan berakhlak mulia,” harapnya. (*)
Penulis Barizi Editor Sugeng Purwanto