PWMU.CO – Pengkaderan dalam organisasi tidak hanya dilakukan dalam acara perkaderan formalitas dalam jangka waktu tertentu. Justru yang terpenting adalah melibatkan kader dalam berbagai kegiatan untuk mendorongnya lebih kreatif untuk mendalami makna perkaderan. Hal itu pula yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Sidoarjo dengan menggelar Dakwah Terpadu Zakat Fitrah, (5/7).
Dakwah Terpadu ini merupakan acara rutin tahunan diselenggarakan setiap akhir bulan Ramadhan. Untuk tahun ini, yang menjadi tempat lokasi acara adalah Desa Lemujut, Kecamatan Krembung. Bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) setempat, berbagai kegiatan diselenggarakan dalam Dakwah Terpadu ini.
(Baca: Dua Kembar Peyandang Disabilitas Ini Temukan Semangat Hidup sejak Terima Kursi Roda)
Diawali dengan acara tabligh akbar tentang pentingnya zakat sebagai pembersih harta dan hati, kemudian para hadirin melakukan buka bersama dengan para aktivis IMM itu. “Acara kemudian dilanjutkan dengan takbir keliling serta membagikan zakat fitrah kepada warga yang berhak menerimanya,” begitu bunyi rilis PC IMM Sidoarjo yang dikirim ke PWMU.CO.
Sebelum acara Dakwah Terpadu diselenggarakan di Desa Lemujut, para aktivis itu telah melakukan perkaderan secara langsung dengan menjadi panitia penerima zakat fitrah dan infaq.
(Baca: Peduli Sesama Itu Karakter, Bukan Hanya saat Ramadhan dan Di Tangan Muhammadiyah Bhaksos Jadi Menggembirakan)
“Disinilah proses pengkaderan IMM itu dilakukan karena para kader IMM untuk bisa memerankan bagaimana menjadi seorang amil zakat yang bisa dipercaya dalam mampu mengelola zakat dan infaq,” lanjut rilis.
Dari kegiatan itu terkumpul zakat fitrah sebanyak 5,49 kwintal beras dan infaq Rp. 2.350.000. Jumlah itu lantas dibagi dalam 80 paket yang dibagikan untuk warga fakir-miskin di lokasi kegiatan. (aan)
Discussion about this post