PWMU.CO – Nabi Ibrahim adalah teladan dalam beragama. Tiga agama besar: Yahudi, Nasrani, dan Islam bersumber dari agama yang dibawa Nabi Ibrahim. Dan agama yang dibawa Ibrahim itu pada dasarnya adalah agama Islam, yaitu agama yang mengajarkan pemeluknya untuk tunduk dan patuh atau berserah diri pada Tuhan semesta alam. Demikian yang disampaikan Menachem Ali MA dalam “Tabligh Akbar dan Halal bi Halal” yang diselenggarakan Himpunan Warga Muhammadiyah Bulubrangsi (HWMB). Acara ini diselenggarakan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Ahad (10/7) pagi.
(Baca: Cerita Din Syamsuddin Tentang Agama Setan dan Ritual Seks dan Musik dan Agama antara Nasrani, Yahudi, dan Islam: Bagaimana Sikap Muhammadiyah?)
Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya ini, Nabi Ibrahim benar-benar telah ber-Islam. Dan ini diwasiatkan kepada anak- cucunya. “Itu bisa kita baca dalam surat Albaqarah ayat 131-132: Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: ‘Tunduk patuhlah!’ Ibrahim menjawab: ‘Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam’. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula pada Ya’qub. (Ibrahim berkata): ‘Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam’,” ungkap Ali.
Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam merupakan agama pilihan Allah, Tuhan semesta Alam. Yahudi, Nasrani, dan islam, kata Ali, berasal dari satu sumber: Nabi Ibrahim. “Dan Islam yang dibawa Nabi Muhammad mengganti dan menyempurnakan risalah para Nabi. Oleh karena itu ber-Islam itu harus secara totalitas hingga akhir hayat.”
Menyinggung soal Muhammadiyah, Pria yang juga aktif di Abdullah Wasi’an Foundation ini menyarankan agar dakwah kultural digalakkan lagi. “Agar ajaran Islam lebih membumi dan dipahami masyarakat pada umumnya, sebagaimana para pendahulu Muhammadiyah tempo dulu.”
(Baca juga: Musik dan Agama antara Nasrani, Yahudi, dan Islam: Bagaimana Sikap Muhammadiyah? dan Apa Beda Islam Indonesia dan Timur Tengah? Inilah Jawabannya …)
Ketua HWMB Fauzi Fatkhur menginformasikan kiprah anggota HWMB di Malaysia, seperti ikut aktif di PCIM Malaysia dan di KBRI Kuala Lumpur sebagai pelaksana Pemilihan Umum di Luar Negeri. Menyinggung tema ‘Teguh Beragama Saat Raga Hijrah di Perantauan Menuju Insan Berkemajuan’ yang diusung dalam acara ini, Fauzi mengatakan, “Warga Muhammadiyah Bulubrangsi yang merantau ke Malaysia tetap memegang teguh ajaran Islam dan berjuang di Persyarikatan Muhammadiyah, baik saat di Malaysia maupun saat mudik ke kampung halaman.”
Camat Laren H Burhan, SH MM dalam sambutannya mengapresiasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren yang senantiasa menggerakkan warganya untuk berpartisipasi aktiif dalam pembangunan, khususnya di Lamongan.
Sementara itu, Bupati Lamongan H Fadeli SH MM mengucapkan terima kasih kepada warga Lamongan, khususnya warga Muhammadiyah Bulubrangsi, yang merantau ke Malaysia. “Mereka bekerja keras untuk memberikan nafkah kepada keluarga di kampung halaman.”
(Baca juga: Kisah Siswa Katholik yang Selamatkan Sekolah Muhammadiyah di Kutai Kartanegara dan Ternyata Tata Negara Bangsa-Bangsa Barat Meniru Konsep Rasulullah)
Acara yang diikutii 750 peserta ini dihadiri oleh Sekkab Lamongan Dr Yuhronur Efendi, anggota Fraksi PAN DPRD Propinsi Jawa Timur Husnul Aqib SAg MM, anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Lamongan Nur Kholiq, Ketua MUI Kecamatan Laren KH Ahmad Kasuwi Thorif, Kepala Desa Bulubrangsi Mutif, dan perwakilan perkumpulan warga Muhammadiyah di Malaysia, di antaranya dari Desa Payaman, Godog, Karangwungu Lor, dan Singkul. Hadir pula warga Muhammadiyah Perantauan di kota-kota besar di Indonesia, warga mukim, dan pelajar-pemuda Bulubrangsi yang sedang studi di berbagai universitas di Lamongan,. Surabaya, Jember, Malang, Jakarta, Yogyakarta, Semarang.
Sebelumnya, pada Sabtu (9/7) pagi, dihelat acara “Jalan Sehat” yang diikuti oleh 1000-an peserta, dari anak-anak sampai orang dewasa. Disediakan hadiah menarik antara lain mesin cuci, sepeda mini, kipas angin, dan lainnya. (Falah)