PWMU.CO – Sehari RSML Kehilangan Dua Nakes. Dua tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) wafat akibat terpapar Covid 19. Mereka adalah Ivana Dwi Latifah bagian Instalasi Bedah Sentral dan dr Agus Adiantono SpOT (dokter mitra), Jumat (7/7/2021)
Sebelumnya nakes yang wafat akibat terpapar covid 19 adalah dr Syamsu Dluha, dr Kunadi SpS (dokter mitra), dan Zuli Aminatus (perawat).
Wakil Direktur Bidang SDI RSM Lamongan Rachmat Ardiyanzah Pua Gen, SKM MKes membenarkan kalau dua tenaga medisnya meninggal karena terpapar Covid-19. “Ya benar, Ivana Dwi Latifah bagian administrasi Instalasi Bedah Sentral dan dr Agus Adiantono Sp.OT wafat Jumat karena terpapar Covid-19,” ujarnya.
Bergabung sejak 2005
Dr Agus Adiantono lahir di Surabaya pada tanggal 6 Agustus 1961. Ia lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
Agus Adiantono lulus sebagai dokter Spesialis Orthopedi pada tahun 2003 di FK Unair. Kemudian ia praktik di RSM Lamongan sebagai dokter mitra bidang Spesialis Orthopedi.
Ia bergabung dengan RSM Lamongan sejak tahun 2005 sampai saat ini.
Perawat Ramah
Perempuan kelahiran Lamongan, 23 Mei1990, tercatat bekerja sebagai tenaga adminsitrasi di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSM Lamongan sejak pada 1 September 2014, dengan NIK 32160005.
Sebelum sebagai tenaga administrasi IBS, Ivana bertugas di layanan informasi. Terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019 lalu, Ivana ditetapkan sebagai karyawan tetap RSM Lamongan.
Ivana dikenal sebagai sosok yang ramah dan murah senyum. Pada tanggal 29 Juli 2021, hasil pemeriksaan swab PCR, menyatakan Ivana terkonfirmasi virus Covid-19. Sempat dirawat di RIK, namun beberapa hari terakhir harus dipindahkan ke ruang ICU.
Dr Abdul Manaf, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, merasa kehilangan kedua Nakes tersebut
“Atas nama MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan kami ikut berbela sungkawa. Semoga dokter Agus Adiantono dan Ivana Dwi Latifah dijamin masuk surga Jannatun Nai’im oleh Allah Swt. Keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran dan keihlasan,” ucapnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post