PWMU.CO – Sabagai bagian dari menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Magetan bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazizmu) Kantor Cabang Barat menyelenggarakan Khitanan Massal, di Kompleks Perguruan Muhammadiyah PCM Barat, Ahad (18/12).
”Khitanan masal ini dalam rangka untuk memperingati Milad Muhammadiyah ke 104 sekaligus menyambut liburan semester anak sekolah,” kata Jainuri Ahmad Affandi, Ketua Panitia.
(Baca: Panti Asuhan Muhammadiyah Ini Tampung Puluhan Balita, Ada yang Berusia 6 Bulan)
Jainuri menambahkan, dalam khitanan masal ini panitia memilih menggunakan metode laser. Karena metode tersebut dapat mempercepat proses kesembuhan dan mencegah blooding. ”Kami sengaja tidak menggunakan perban setelah selesai khitan, agar lukanya cepat mengering,” terang pria yang juga seorang paramedis ini.
Sementara itu Ketua PDPM Magetan Imam Yudhianto mengatakan, acara khitanan masal ini adalah kegiatan sosial yang dilakukan untuk menghidupkan sunnah Nabi. Yakni, sunnah Nabi Muhammad SAW sekaligus Nabi Ibrahim ‘AS. ”Niat kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah semata mata ibadah dan untuk menghidupkan sunnah nabi,” paparnya.
(Baca juga: Panti Asuhan Tunanetra Tempat Belajar Ayu Sang Hafidzah, Juarai Pilar Sosial se-Jatim)
Imam selaku penanggungjawab kegiatan menambahkan, sunnah fithrah itu ada lima macam. Di antaranya khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong kumis. “Al fithrotu khomsun: Al khitaanu wal istihdaadu wa natful ibthi wa taqliimu al adhzfaari waqoshshus syaaribi. Dan khitan adalah salah satu bentuk sunnah fithrah yang harus dijalankan oleh setiap muslim,” papar Imam.,
Senada itu, Ketua PCM Barat Syamsul menambahkan, khitanan massal ini juga bertujuan untuk membantu para dhu’afa agar bisa menjalankan perintah agama. ”Kami juga memberikan hadiah sarung dan kopyah kepada yang dikhitan. Itu agar mereka selalu ingat kewajiban shalat lima waktu,” jelasnya.
Kegiatan khitanan massal ini diselenggarakan setelah kajian Ahad Pagi berakhir. Yakni, tepat pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00. Sebanyak 53 anak usia TK dan SD dikhitan oleh puluhan tenaga medis. ditemani oleh orang tua mereka.(mam/aan)