PWMU.CO– Kader IPM di masa mendatang bagaimana caranya harus masuk kepada masyarakat ilmu. Potensi dan kemampuan pelajar dimaksimalkan. Pelajaran sekolah bukan hanya angka di rapor namun dalam bentuk nilai diri seorang pelajar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDA Kota Malang, Uzlifah SS, pada Pelatihan Kader Taruna Melati (PKTM ) II yang diadakan PD IPM Kota Malang di SMP Muhammadiyah 2, Sabtu (30/10/21).
”Patut kita soroti berapa banyak pelajar saat ini yang senang membaca buku dibanding dengan asyik bermain HP,” kata Uzlifah.
Dia mengatakan, kita mengharapkan kehidupan pelajar yang mengamalkan keilmuannya untuk mengembangkan organisasi. Memahami nilai-nilai moderasi Islam yang membawa kedamaian.
”Keilmuan itu untuk mendukung eksternalisasi pergerakan. Menyebarkan dakwah Islam ke luar. Dakwah kita bukan hanya pada pelajar Muhammadiyah atau Islam, tetapi dakwah kita kepada seluruh pelajar,” ujarnya.
Islam yang membawa misi rahmatan lil alamin, sambung dia, supaya dicarikan strateginya apa yang cocok untuk daerah kita masing-masing karena di Indonesia ini terdapat banyak sekali keanekaragaman budaya.
Langkah konkret yang harus dilakukan pada era serba digital ini, kata dia, yaitu harus dapat memberikan wadah informasi yang baik untuk menebarkan nilai-nilai IPM kepada masyarakat luas. Manfaatkan internet dan media sosial yang semua orang bebas mengakses.
”Mari kita bayangkan ketika media-media IPM menjadi pilihan informasi seluruh pelajar. Bayangkan siswa SMP dan SMA saja ada sekitar 15 juta, manusia sebanyak itu kita berikan informasi yang baik dan memotivasinya agar dapat mengoptimalkan potensinya. Inilah langkah digital yang membuat para partisipan IPM ke depan akan banyak,” tuturnya.
Lewat cara ini nilai-nilai yang dianut IPM akan tersampaikan dan terealisasi dengan baik, bersama-sama kita menghapus anggapan bahwa Muhammadiyah itu besar kuota, namun fakir followers.
”Mari bersama-sama membangun dan mencerdaskan semesta karena masa depan Indonesia ke depan ada di tangan kita semua, dan masa depan kader ke depan ada di tangan kalian dalam perjuangan persyarikatan. Jadilah sebagai kader pemenang penguasa zaman,” tandasnya. (*)
Penulis Farhan Editor Sugeng Purwanto