PWMU.CO– PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah) berlangsung di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Rabu (19/1/2022).
PKKS meliputi penilaian kehadiran, perilaku dengan tujuh responden dan lima komponen penilaian, serta sasaran yang meliputi 6 komponen dan 155 butir pertanyaan.
”Penilaian Kinerja Kepala Sekolah sangat penting karena kepala sekolah tidak bisa berprestasi sendiri. Butuh kerja sama dengan seluruh komponen yang ada,” ujar Mijiatun Sri Hartyatni SPd MSi, pengawas SMA yang menjadi asesor PPKS.
Penilaian kinerja melibatkan seluruh komponen di Smamda. Mulai dari wakil kepala bidang kurikulum, Humas, kesiswaan, sarpras, Ismuba, tata usaha (TU), keuangan, keamanan, perpustakaan, laboratorium, BK, dan UKS.
”Kepala sekolah butuh kolaborasi agar bisa meningkatkan daya saing dan daya jual Smamda Sidoarjo dengan seluruh komponen yang ada,” tegas perempuan yang akrab disapa Bu Tia ini.
Selain Bu Tia juga hadir Bu Hasna yang menjadi pengawas SMK. Bu Tia dan Bu Hasna melakukan penilaian bersama menggunakan sistem silang (pengawas SMA menilai SMK dan sebaliknya). Penilaian perbidang langsung dikonfirmasi dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Penilaian berjalan cair dan akrab.
Kepala Smamda Wigatiningsih mengatakan, walaupun era pandemi belum efektif sepenuhnya, program sekolah harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Smamda tetap berupaya melaksanakan pendidikan dan pembelajaran sesuai ketentuan Majelis Dikdasmen dan Dinas Pendidikan.
Menurut dia, pelaksanaan program sekolah dan pembelajaran di masa pandemi selalu didukung oleh Majelis Dikdasmen Muhammadiyah. Sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan, pembelajaran secara daring atau luring harus berjalan baik.
”Majelis Dikdasmen tetap berusaha mendampingi pelaksanaan pembelajaran baik daring, luring, dan blanded agar tidak terjadi loss learning,” tegas Wigatiningsih.
Dikdasmen bahkan menyelenggarakan webinar seri untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan pembelajaran jarak jauh efektif selama pandemi. ”Bukunya sudah terbit, ini sebagai sumbangsih untuk bangsa Indonesia. Semoga menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan di Indonesia,” kata perempuan yang akrab disapa Wigati. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto