Meningkat Tajam, Siswa Smamsatu yang Lolos SNMPTN 2022, liputan Akhmad Akmal Rifqi kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Selasa, 29 Maret 2022, menjadi saat-saat mendebarkan bagi siswa yang berhak mengikuti seleksi ini (eligible) di seluruh Indonesia. Demikian juga bagi 81 siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) yang ikut berjuang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN).
Semangat tempur yang mereka tunjukkan saat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Februari lalu mencapai klimaks pada hari itu. Pasalnya, saat itu merupakan pengumuman SNMPTN.
Sehari sebelum pengumuman, kesibukan luar biasa terjadi pada tim Bimbingan dan Konseling (BK) Smamsatu. Salah satu yang ikut tegang adalah Koordinator BK Smamsatu, Wiwit Rahmya Rosintan. Setiap saat, Bu Wiwit, sapaan akrabnya, memonitor laporan anak didiknya terkait hasil pengumuman SNMPTN.
Pada akhirnya, ia merasa lega dan terhibur, karena dari 81 yang mendaftar, puluhan siswa dinyatakan lolos SNMPTN dan diterima di PTN pilihan masing-masing. Ada 21 siswa berhasil lolos seleksi masuk ke PTN. “Tentu ini membanggakan, tidak saja bagi siswa yang bersangkutan, tapi juga bagi orang tua dan para guru yang selama ini mendampingi mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bagi Smamsatu, lolosnya 21 siswa masuk PTN tahun ini merupakan sukses besar. Jumlah itu naik tajam (75 persen) dibanding tahun lalu yang hanya 12 siswa. Padahal, tim BK memprediksi hanya 10 persen yang akan lolos SNMPTN.
“Alhamdulillah, sukses ini patur kita syukuri karena meningkat luar biasa dibanding tahun lalu,” ujar Bu Wiwit, Jumat (1/4/2022).
Ungkapan Kebahagiaan Siswa
Lolosnya 21 siswa itu disambut gembira, seperti diuangkapkan Nike Adinda Setyawati, siswi kelas XII IPS 3. Dia tidak menyangka akan lolos SNMPTN, sebab banyak pendaftar di universitas pilihannya.
“saya sedikit merasa insecure dan tidak yakin bisa masuk jalur SNMPTN. Sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Allah SWT, orangtua saya, seluruh guru SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang telah membimbing saya selama ini, dan support dari teman teman saya selama ini,” ungkap siswa yang berhasil diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Prodi Pendidikan PKn.
Tidak hanya Nike yang semula merasa kurang percaya diri untuk dapat lolos SNMPTN. Beberapa siswa eligible juga merasakan hal serupa. M. Abshor Dzulhij Rizki, misalnya. Siswa kelas XII MIPA 2 ini tidak pernah membayangkan dapat lolos SNMPTN di Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Statistik dan Sains Data.
Berbeda dengan Abdul Hafidz Suryo Negoro. Siswa kelas XII MIPA 3 ini berhasil lolos masuk jurusan Teknik Elektro di ITS, dengan penuh percaya diri. “Saya dari awal selalu optimistis bisa diterima di teknik elektro ITS, karena dari awal masuk SMA saya selalu berusaha mengikuti lomba robotik sebagai penunjang agar lolos SNMPTN sesuai jurusan yang saya inginkan,” ujarnya.
Kiat di Balik Sukses
Sukses yang kini mereka rasakan, ternyata tak terlepas dari persiapan dalam menghadapi seleksi yang diidamkan seluruh siswa di Indonesia ini.
“Semangat untuk terus belajar, mengingat untuk masuk SNMPTN menggunakan nilai rapor, maka tingkatkan nilai di setiap semesternya, kemudian melihat tingkat keketatan Prodi yang akan diambil dan jangan lupa untuk meminta restu Allah SWT dan kedua orang tua untuk mengambil prodi yang diinginkan,” kata Nike
Sejalan dengan Nike, M. Abshor juga mengungkapkan, nilai harus bisa naik, tidak naik turun seperti jungkat-jungkit. Kiat lainnya, dia tetap memperhatikan penjelasan guru dan selalu tepat waktu dalam pengumpulan tugas.
Tidak hanya dalam bidang akademik, restu orangtua dan selalu berserah diri kepada Allah juga diperlukan dalam setiap usaha yang dilakukan. Seperti disampaikan Ziad Imanallah, siswa kelas XII IPS 2 yang berhasil lolos di Universitas Airlangga jurusan Ekonomi Islam.
“Senantiasa melibatkan Allah dalam segala urusan, menemukan Motivasi untuk mengejar sesuatu, kuncinya ada di konsistensi, karena manusia adalah makhluk yang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan rutinitasnya,” ungkapnya.
Ungkapan rasa syukur calon mahasiswa ini juga tidak henti-hentinya terucapkan. Nur Iman Indah Sari, siswi kelas XII IPS 2 tidak lupa mengungkapkan rasa syukur dan perasaannya.
“Perasaan pertama kali yang saya rasakan, tentu saja sangat bersyukur dan lega. Semua perjuangan saya dari kelas 10–12 mempertahankan prestasi terbayar sudah, dan tentu saja lega karena sudah memiliki pegangan universitas lanjutan. Yang menambah kegembiraan saya adalah karena saya diterima di jurusan pilihan pertama,” ujarnya.
Para juara juga tak lupa memompakan semangat juang kepada adik-adiknya agar terus semangat dalam belajar. Mereka diminta mengikuti anjuran dan bimbingan para guru.
“Tetap semangat mengejar kampus impian kalian. Jangan terlena jika nantinya masuk siswaeligible dan stop belajar untuk UTBK, teruslah beusaha sebaik mungkin. Allah sendiri yang akan menilai dan memberikan hadiah untuk perjuangan kalian, fighting!” kata Ziad menyemangati adik-adik kelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: 21 Siswa yang Lolos
Discussion about this post