360 Sendi Dijauhkan dari Api Nereka, oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
PWMU.CO – Kajian ini berangkat dari hadits riwayat Muslim:
عن أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها أن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلَاثِمِائَةِ مَفْصِلٍ ، فَمَنْ كَبَّرَ اللهَ ، وَحَمِدَ اللهَ ، وَهَلَّلَ اللهَ ، وَسَبَّحَ اللهَ ، وَاسْتَغْفَرَ اللهَ ، وَعَزَلَ حَجَرًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ ، أَوْ شَوْكَةً أَوْ عَظْمًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ ، وَأَمَرَ بِمَعْرُوفٍ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرٍ ، عَدَدَ تِلْكَ السِّتِّينَ وَالثَّلَاثِمِائَةِ السُّلَامَى ، فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ وَقَدْ زَحْزَحَ نَفْسَهُ عَنِ النَّارِ.
Dari Ibunda ‘Aisyah radliyallahu anha, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang bertakbir memahabesarkan Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim)
360 Sendi
Dalam tubuh setiap anak Adam alaihissalam, Allah menciptakan sebagai anugerah 360 sendi. Masyaallah, sangat luar biasa sempurna penciptaan manusia ini, secara struktur fisik menjadi makhluk yang paling baik dibanding makhluk lainnya.
Inilah barangkali yang menjadi rahasia, bahwa manusia diciptakan oleh Allah punya tanggung jawab sebagai khalifah-Nya di muka bumi, dengan tanggung jawab itu berarti ada pertanggung jawaban nantinya.
Oleh karena itu, sekalipun tercipta dalam keadaan terbaik, tetapi dapat berbalik arah menjadi yang terburuk.
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ ٤ ثُمَّ رَدَدۡنَٰهُ أَسۡفَلَ سَٰفِلِينَ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). (at-Tin: 4–5).
Kembali ke tempat yang paling rendah ini disebabkan manusia tidak mengindahkan bimbingan dan pelajaran dari-Nya. Padahal dengan kecerdasannya itu seharusnya manusia itu memahami bahwa dirinya membutuhkan bimtek atau bimbingan teknis, yakni bagaimana cara terbaik menjalani kehidupannya sesuai tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya_.
Dengan 360 sendi itu yang kemudian manusia menjadi mudah melakukan berbagai macam gerakan. Sudah seharusnya hal itu sebagai amanah yang harus dirawat sedemikian rupa agar tetap berfungsi dengan baik.
Baca samnbungan di halaman 2: Al-Baqiyatu Ash-Shalihat
Discussion about this post