PWMU.CO – Indonesia bisa saja menjadi negara gagal, jika tidak mampu menerapkan prinsip saling percaya, dan saling memberikan dampak positif antara pemimpin dan rakyatnya. Demikian ungkap Bupati Bojonegoro Suyoto saat pembukaan Semiloka Perkaderan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, di Aula Gedung Dakwah PDM Bojonegoro, Sabtu (1/4).
”Ada banyak negara yang telah gagal karena pemimpin negaranya tidak saling percaya dengan rakyatnya, dan juga tidak saling memberikan dampak positif. Kegagalan itu bahkan sudah ada sejak jaman kerajaan. Singosari dan Majapahit gagal karena dua sebab tadi,” jelas Bupati yang akrab disapa Kang Yoto ini.
(Berita terkait: Pemuda Muhammadiyah Jatim Dorong Kader Terbaiknya Tampil Jadi Kontestan Pemilukada)
Lebih lanjut Kang Yoto mengatakan seorang pemimpin harus mampu memainkan peran penting dalam rangka membina kesejahteraan rakyatnya. Karena itu ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin.
”Pemimpin itu harus bisa membaca kondisi dengan berbagai permasalahannya. Kemudian, ia mampu berfikir dan membuat solusi nyata bagi masyarakat yang dipimpinnya. Solusi yang buat harus disertai dengan fakta dan argumentasi yang jelas,” Kang Yoto menceritakan pengalamannya memimpin Bojonegoro.
Suyoto menegaskan bahwa rakyat sekarang ini sudah sangat cerdas dan selektif dalam menyikapi setiap persoalan yang ada disekitarnya dengan kritis. Maka dari itu, pemimpin juga harus bisa membuat kebijakan yang rasional dan terbuka atau transparan.
”Ketika saya membuat kebijakan terutama yang berhubungan dengan anggaran atau biaya, maka saya selalu berusaha terbuka. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya. Bahkan, sistem anggaran daerah sudah bisa diakses secara online,” ujar Kang Yoto di hadapan kader Pemuda Muhammadiyah se-Jatim.
Kang Yoto menegaskan kembali pentingnya menjaga unsur saling percaya dan saling berdampak positif antara pemerintah dan rakyat. ”Jika tidak ingin ada kegagalan dalam sebuah negara atau daerah, maka bangunlah dua hal itu,” tekannya.(izzudin/aan)