Body Lotion dari Klaras dan Bekatul Produk Smamda Dipakai Peserta Jalan Sehat; Liputan Suwidiyanti Kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU.CO – Orysia Body Lotion dari klaras dan bekatul dipakai peserta jalan sehat Pramusyda Ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (4/3/2023).
Body lotion itu berbahan bekatul dengan nama latin Oryza sativa dan klaras (daun pisang kering) dengan nama latin Musa paradisiaca L. Produk ini telah meraih gold medal pada ajang International Global Youth Invention and Innovation Fair 2023 yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Januari lalu.
Ide pemakaian body lotion saat jalan sehat ini digagas tiga siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Ialah Adisty Gita Rahmadania kelas XII MIPA 2, Syawa Aurora Syavira kelas XII MIPA 2, dan Aisyah Nabila Rahma kelas XI-11.
Adisty mengungkap, keunggulan lotion ini ialah berbahan daur ulang ramah lingkungan. “Meskipun dibuat dari waste tanaman, namun produk karya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini terbukti dapat melembabkan kulit dan dapat melawan radikal bebas,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kandungan allantonin pada klaras merupakan bahan non iritasi, dapat melindungi kulit. Ditambah bekatul yang kaya antioksidan merupakan formula komplit untuk kesehatan kulit.
“Meski cuaca panas, dengan memakai body lotion ini peserta pawai dan jalan sehat tidak perlu khawatir. Mulit tetap sehat dan lembab,” ulasnya.
Dia menambahkan, ”Bekatul merupakan bagian limbah sektor pertanian. Di Indonesia, sektor ini dianggap biasa saja, kurang eksotik dan mungkin kurang menguntungkan, padahal potensinya sangat besar.”
Uji Produk dan Pengukuran PH
Menurut Syawa Aurora Syavira, produk ini sudah melewati uji organoleptik kepada 10 responden. “Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan setiap sampel formula yang diberikan antara aroma dan tekstur,” ungkapnya.
Syawa menjelaskan, selain uji organoleptik, ada beberapa uji yang dilakukan. Yaitu uji iritasi dan daya serap untuk melihat reaksi yang ditimbulkan pengguna.
“Uji saya serap mengetahui kemampuan penyebaran bahan dari body lotion saat digunakan pada kulit. Uji daya serap ini merupakan parameter untuk melihat efektivitas, merata atau tidak pencampuran bahan yang digunakan,” tuturnya.
Ia menambahkan, setiap sampel formula body lotion diukur nilai pHnya menggunakan kertas indikator pH dan juga dilakukan uji aktivitas bakteri.
Sri Astutik, salah satu peserta jalan sehat, menyatakan memakai Orysia Body Lotion ini terasa dingin di tangan. “Pas dioleskan di tangan rasanya adem. Kulit juga tidak kering,” ungkap warga Surabaya ini.
Ia mengapresiasi karya inovatif dari Smamda Sidoarjo yang berhasil meraih juara itu. “Semoga terus memunculkan ide-ide kreatif berikutnya ya, keren!” pungkasnya singkat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN