Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Smamda Berbasis AKM; Liputan Suwidiyanti Kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur, melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) tahun pelajaran 2023-2024 berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Ujian ini berlangsung mulai Kamis (9/3/2023) sampai dengan Selasa (21/3/2023).
Demikian penjelasan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Alful Musrifah MPd. “Soal harus aplikatif, dengan konteks yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dia menerangkan, bentuk soal sesuai dengan bentuk soal AKM. Komposisinya pilihan ganda 40 persen, pilihan ganda kompleks atau benar salah 20 persean, menjodohkan 20 persen, dan jawaban singkat 20 persen.
Alful menambahkan, kegiatan PSAJ ini diikuti oleh 439 siswa kelas XII yang terdiri dari program peminatan MIPA 8 kelas, peminatan IPS 4 kelas, dan peminatan IBB 1 kelas.
“Kegiatan terbagi dalam 15 ruang ujian. Masing-masing ruang terdiri dari 29-30 siswa,” ujarnya.
Menurutnya PSAJ merupakan kegiatan pengukuran ketercapaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi kelulusan untuk semua mata pelajaran di Kurikulum 2013 dan Kurikulum Muhammadiyah.
“PSAJ ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan kelulusan dari satuan pendidikan, pemetaan mutu pendidikan di sekolah dilihat dari ketercapaian kompetensi, selain itu juga sebagai bahan pertanggungjawaban penyelenggara pendidikan,” terangnya
Guru Kimia ini menyampaikan siswa perlu dikenalkan dan dilatih memecahkan soal-soal berbasis AKM yang menekankan pada pengujian kemampuan pemahaman, penerapan, dan penalaran. Sehingga siswa terbiasa dengan bentuk soal tersebut.
“Membiasakan mengerjakan soal dengan tingkat berpikir tinggi ini dilakukan agar anak-anak tidak kaget untuk persiapan masuk ke perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT),” imbuhnya.
Ujian dengan Elearning
Alful menerangkan ujian ini dilakukan menggunakan elearning sekolah. Menurut dia, bentuk soal berbasis AKM sudah bisa di akomodasi oleh sistem ujian milik sekolah. Jumlah soal setiap mata ujian sebanyak 50, kecuali untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Ekonomi berjumlah 40 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit.
Eidysto Andarta Pradiptya, siswa kelas XII MIPA 5, mengungkapkan bahwa soal yang ia kerjakan menantang. “Ujian kali ini soalnya luar biasa, pada mata pelajaran Matematika yang diujikan, sebagian besar stimulusnya masalah kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
“Seperti pada materi Pertidaksamaan Nilai Mutlak, diberi masalah tentang Kejuaraan Dunia MotoGP tahun 2022 terkait kecepatan. Kita harus jeli dan pandai menganalisis data yang dipaparkan, supaya bisa menentukan jawabannya,” Eidysto menambahkan.
Mochammad Dafy Irwansyah, siswa kelas XII MIPA 7, juga merasa tergugah. Ia menjelaskan soal-soal yang dia kerjakan menuntut fokus tinggi dalam penyelesainnya.
“Soalnya benar-benar membutuhkan penalaran, bacaannya banyak butuh kemampuan literasi dan kita harus cepat karena dibatasi waktu, semoga hasil ujian saya bagus,” tegasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni