Menko PMK Akan Membangun Kampung Indonesia di Turki. Liputan Nely Izzatul, dari Dome UMM.
PWMU.CO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, berencana membangun Kampung Indonesia di Turki.
Hal itu dia sampaikan saat Pengajian Ramadhan dengan tema Membangkitkan Jihad Ekonomi yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (25/3/2023).
Mengawali sambutannya, Muhadjir mengaku senang bisa hadir lagi pada Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini.
“Senang sekali bisa bertemu kembali di kajian periodik PWM Jatim ini, dan tema nya sangat luar biasa. Selain itu juga dihadiri para tokoh Muhammadiyah yang membidangi ekonomi,” ucapnya.
Dia berharap para tokoh ini akan memberikan kontribusi nyata pada jihad Ekonomi Muhammadiyah. Melihat Muhammadiyah saat ini telah suksed dan menjadi terdepan dalam Bidang Pendidikan maupun Bidang Kesehatan.
“Bisa dilihat kontribusi Muhammadiyah saat pandemi. Muhammadiyah adalah ormas yang menonjol dalam mengatasi pandemi Covid-19, bahkan MDMC adalah satu-satunya lembaga resiliensi bencana di Indonesia yang sudah mendapat sertifikasi internasional,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Badan Pengurus Harian (BPH) UMM ini menceritakan, saat gempa Turki, MDMC bersama Pemerintah, SAR, dan BNBP menjadi kekuatan penyangga gempa Turki.
“Sambutan mereka (warga Turki) luar biasa. Begitu saya datang, langsung disambut Gubernur Antiokhia Turki dan meminta kepada saya agr RS lapangan yang didirikan MDMC ditinggal,” jelasnya.
“Lalu saya sanggupi. BNBP juga saya tanya masak gak malu dengan Muhammadiyah. MDMC aja RS Lapangan dan semua peralatannya ditinggal. Lalu BNBP pun meninggalkan RS Lapangan tersebut,” imbuhnya.
Rektor UMM tiga periode yakni Tahun 2000–2016 ini, mengaku akan mendirikan kampung Indonesia di Turki.
“Saya sedang berencana membangun kampung Indonesia di Turki. Di Antiokhia yang sekarang menjadi tempat relokasi bencana. Saya sudah konsultasi dengan Pak Ketua Umum (Prof Haedar Nashir). Nanti ada RT-nya Muhammadiyah di sana. Sehingga nanti Ibu-ibu Aisyiyah yang suka traveling jangan lupa nanti mampir ke sana. Nanti ada kampung RT, yang ibu RTnya adalah ibu Aisyiyah,” paparnya disambut tepuk tangan hadirin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni