PWMU. CO-Toko swalayan Mutiara, sebuah minimarket milik PRM Setonorejo Kras Kediri terus menunjukkan prospek yang baik. Dengan modal awal Rp 40 juta terus berkembang menjadi Rp 65 juta. Setelah tiga tahun bisnis itu omzetnya sudah mencapai Rp 175 juta.
”Swalayan ini dibangun dengan modal patungan anggota PRM Setonorejo sebagai wujud dakwah bil hal. Dirintis dari kecil dan optimistis bisa berkembang menjadi besar,” kata Jasodin, kepala Swalayan Melati dihubungi Kamis (19/4/2018).
Baca Juga: Guru MIM Kras Kediri Bertukar Pengalaman Mengajar di Sri Lanka
Dia menceritakan, minimarket itu dirintis pendiriannya pada 2015. Berada di jalan raya Setonorejo-Pelas berbatasan dengan Tulungagung. Menempati bangunan berukuran 7×12 meter. Pembeli mencapai 100 orang lebih per hari.
Usaha ini upaya untuk membangun perekonomian rakyat. ”Modal awal berasal dari takmir dan sejumlah kegiatan pengajian PRM Setonorejo kemudian pimpinan mengusulkan mendirikan swalayan dengan harapan apat menggerakkan potensi ekonomi warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar,” cerita Jasodin.
Di awali dengan 30 orang mengumpulkan saham. Kemudian menggelinding menarik minat kader lainnya sehingga terjual 600 lembar saham. Setelah modal terkumpul, kata Jasodin, langsung bisnis usaha diwujudkan.
Dia yakin perkembangan swalayan ini bisa maju karena lokasinya strategis di keramaian di perbatasan dengan Tulungagung. Toko swalayan ini selalu melengkapi barang yang dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya.
”Keuntungan bersih swalayan ini 40 persen untuk menopang kegiatan dakwah, 60 persen dibagikan kepada pemilik saham ,” katanya. (Willyand)