PWMU.CO-Sholat isya’ dan tarawih dalam acara safari Ramadhan Kabupaten Pacitan di Dusun Duren, Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, berlangsung khidmat, Selasa (28/05/18) malam. Selain berjalan tertib, jamaah juga merasa khusuk dengan bacaan imam Ahmad Aditya, siswa X Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Ketro, Kebonagung, Pacitan yang mengalun jernih dan tartil.
Jama’ah yang hadir ikut terbawa suasana, sehingga begitu selesai sholat, H. Sumarni Hadi Waluyo, penceramah acara safari ramadhan yang juga bendahara PDM Pacitan, spontan memberikan sambutan khusus untuk memberikan apresiasi. “Saya sangat bangga ada remaja yang sudah berani menjadi imam sekaligus memiliki bacaan sebaik dan seindah ini,” kata Sumarni Hadi Waluyo.
Bahkan Wakil Bupati Pacitan yang hadir pada saat itu dan ikut menjadi makmum sholat isya’ dan tarawih, begitu selesai sholat, langsung memeluk sang imam dan melepas jam tangannya untuk dihadiahkan kepada Adit, sapaan akrab Ahmad Aditya, yang menjadi imam malam itu. Beberapa pejabat yang hadirpun ikut memberikan hadiah, sebagai bentuk apresiasi atas bagusnya bacaan dan keberaniannya menjadi imam pada saat itu.
Ahmad Aditya, ternyata masih muda, siswa kelahiran 25 september 2001 ini, baru duduk di kelas 10 MA Muhammadiyah Ketro, Kebonagung, Pacitan. Selain sekolah di MAM ketro, Adit juga menjadi santri pondok tahfid KH. Ahmad Dahlan, yang berada satu lokasi dengan sekolah formalnya. Di sini kemampuan dan bakatnya terasah dengan baik, sehingga berbuah apresiasi tersebut.
Salah satu jamaah yang hadir, membenarkan akan bagusnya bacaan sang imam. “Saya baru kali ini mengikuti sholat jamaah dengan bacaan sebagus itu,” kata Kepala Dusun Bulih, Wonoanti, Jumino,yang hadir pada acara tersebut.
Tahun ini MAM Ketro memang menerjunkan beberapa santri dan siswanya keberbagai lokasi untuk mengasah mental dan kemampuan tahfidnya dengan menjadi imam sholat isyak dan tarawih. Malam sebelumnya salah satu dari mereka juga menjadi imam di masjid MI Muhammadiyah Wonoanti 2. (Isa Ansori)