PWMU.CO – Banyak tamu istimewa yang menghadiri ujian promosi Doktor Joko Susilo di Universitas Padjadjaran Bandung, (14/8). Dua di antaranya adalah Staf Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasrullah MSi dan Asisten Staf khusus Kepresidenan bidang keagamaan Pradana Boy ZTF PhD. Kehadiran keduanya ternyata mendapat perhatian khusus dari penguji.
Perhatian itu setidaknya dikemukakan oleh Prof Deddy Mulyana dalam sambutan usai ujian. Sebelumnya Joko Susilo juga diberi kesempatan menyampaikan sambutanusai disampaikan hasil ujiannya. Dalam kesempatan itu, Deddy Mulyana, dengan berseloroh mengemukakan, ujian kali ini ternyata dihadiri banyak tamu istimewa.
“Wah, ternyata banyak tamu istemewa yang hadir ini. Ada Staf Khusus Kemendikbud, ada Asisten Staf Khusus Kepresidenan, juga para pejabat UMM,” ujarnya yang disambut senyum para undangan. Kedua staf khusus yang juga sama-sama berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tempat Joko Susilo mengabdi, memang menghadiri ujian untuk memberikan support.
Bagaimana pendapat kedua staf khusus ini tentang Joko Susilo dan disertasinya. Di ruang sidang, Boy –panggilan karib Pradana Boy– mengatakan sangat berbahagia dengan prestasi yang diraih Joko. Pasalnya secara akademis, UMM kini menambah jumlah doktor.
“Ini yang artinya UMM siap menjawab tantangan di saat akademik mengalami ekspansi. Saya sangat bahagia. Dengan demikian UMM menambah doktor lagi. Dan, sepertinya tahun ini panen doktor,” ujar Boy sambil menyebut bahwa dalam waktu kurang sebulan ini juga ada Rektor UMM Fauzan yang meraih gelar doktor.
Menurut Boy, jurusan komunikasi di UMM itu sudah bisa menjadi jaminan di dunia kerja. Namun, selama ini kesan yang muncul itu masih sebatas menghasilkan praktisi- praktisi saja. Belum banyak melahirkan seorang pemikir falsafah ilmu komunikasi seperti Joko.
“Lihat saja hampir semua wartawan itu lulusan komunikasi UMM. Mereka hanya sebatas praktisi tapi saya belum menemukan pemikir falsafah komunikasi seperti Pak Joko ini,” ujar Boy.
“Maka dari itu sebagai sesama alumni IMM, saya berharap adik-adik ada yang bisa mengikuti jejak Pak Joko. Luar biasa ini Pak Joko mengangkat Serat Centhini yang hampir dilupakan orang,” tandasnya sambil menambahkan pentingnya tiap diri untuk menjadi profesional di bidangnya masing-masing. “Baik yang di akademisi maupun yang di keumatan itu harus profesional betul, karena dengan profesional kita akan memenangkan pertarungan.”
Dalam kesempatan yang sama, Nasrullah mengatakan bahwa sosok Joko merupakan sosok yang luar biasa dan langka “Mas Joko itu selain seorang yang ahli komunikasi, beliau juga seorang budayawan. Pemahaman beliau terkait budaya luar biasa. Ditambah seorang dalang dan seniman, maka saya katakan kepakarannya itu langka” puji Nasrul.
Nasrul juga menyampaikan, disertasi Joko mempunyai hubungan yang erat juga dengan dunia pendidikan dalam rangka penguatan karakter. “Disertasi yang diangkat mas Joko itu sangat menunjang dalam dunia pendidikan, karena budaya itu sebagai payung karakter bangsa kita.”
Dia menegaskan bahwa penemuan-penemuan sebagaimana yang dilakukan oleh Joko Susilo itu harus dirawat sebagaimana mestinya. “Penemuan-penemuan seperti ini harus digali terus, dan harus dipublish dengan baik sehingga bisa menjadi rujukan,” pungkas Nasrul.
Selamat, Mas Joko! (uzlifah)