PWMU.CO-Ibu-ibu muda itu manggut-manggut dan cekikikan mendengarkan penjelasan penggunaan alat kontrasepsi. ”Kontrasepsi adalah alat atau obat untuk mencegah pertemuan sel telur yang matang dengan sperma untuk menjadi janin, Ibu-ibu,” kata Deny Aufi Saputri SKep saat memberi penyuluhan kesehatan.
Prodi Studi Profesi Ners Fakuktas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya secara rutin memberi penyuluhan untuk keluarga pasien RS PKU Muhammadiyah Surabaya Jl KH Mas Mansyur 180-182 Surabaya. Tempat penyuluhan di depan Ruang KIA Obgyn seperti dilakukan Kamis (17/1/2018).
Deny Aufi Saputri menyampaikan, ada dua macam alat kontrasepsi. Pertama, metode kontrasepsi sederhana. “Metode ini juga dibagi dua yakni metode senggama terputus, caranya dengan mengeluarkan penis dari vagina ketika akan ejakulasi,” jelasnya.
Keuntungannya, metode ini, sambung dia, tanpa biaya. Kelemahannya memerlukan penguasaan diri yang kuat. Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung sperma tertumpah dan masuk ke vagina dapat mengakibatkan hamil.
Kedua, metode kalender. “Cara penggunaannya menghitung masa subur wanita dan menghindari hubungan seksual di masa subur. Keuntungannya tanpa biaya juga. Kelemahannya pasangan sulit untuk bisa menaati,” katanya.
Metode kontrasepsi dengan alat atau obat ada beberapa macam jenis. Pertama dengan kondom. Kondom sudah familiar sekali, mungkin sudah ada yang menggunakannya. ”Yang menggunakan bapak ya Bu,” seloroh dia disambut tawa.
”Keuntungannya mudah didapat, murah. Aman. Kecuali sobek yang menyebabkan sperma masuk ke dalam dan menyebabkan hami. Efek lainnya bahan karetnya memicu gatal-gatal bagi sebagian orang,” ujarnya.
Kedua, tisu KB. “Apa sudah pernah dengar tisu KB? ” tanyanya.
“Belum….,” jawab ibu-ibu.
”Tisu KB ini cara penggunaannya diremas-remas kemudian dimasukkan ke dalam vagina sampai menyentuh bibir rahim tetapi harus konsultasi dengan bidan terlatih atau dokter kandungan,” katanya.
Ketiga, kata dia, IUD/spiral. Alat ini dipasang di dalam rongga rahim yang memiliki keuntungan praktis, mudah. Kelemahannya ada sebagian yang merasa nyeri.
Keempat, pil KB. “Ibu-ibu banyak yang menggunakan obat ini karena penggunaannya mudah. Kelemahannya harus tepat waktu dan disiplin,” ucapnya.
Kelima, suntikan KB. Sangat efektif dan praktis. Keenam, susuk KB. ”Kalau sekarang cukup satu kapsul ditanam di bawah kulit lengan bagian dalam. Dulu sampai lima kapsul,” katanya.
Keenam, vasektomi. Caranya dengan operasi menutup saluran keluarnya sperma pada pria.
Ketujuh, tubektomi. “Tubektomi ini untuk wanita, juga melalui operasi menyumbat saluran uterus. Kalau sudah dioperasi sel telur tidak bisa keluar akhirnya tidak mengalami pembuahan sehingga tidak bisa hamil,” ujarnya. (Habibie)