Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar guest lecture pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr. Normadiah Daud, salah satu dosen dari Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia.
Acara yang berlangsung di Gedung I lantai 4 Universitas Muhammadiyah Gresik ini dihadiri oleh mahasiswa semester 1 dan 3 dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) serta Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Kehadiran Prof. Normadiah menjadi momen yang dinanti karena beliau dikenal sebagai pakar dalam bidang fikih kontemporer, khususnya dalam kajian hukum pernikahan.
Dalam pemaparannya, Prof. Normadiah menjelaskan bahwa dalam fikih kontemporer, hukum menikah tidak hanya sekadar sunah sebagaimana dipahami masyarakat umum, tetapi juga dapat bernilai haram, wajib, atau makruh tergantung pada kondisi individu. Penjelasan tersebut memicu antusiasme dan rasa ingin tahu mahasiswa. Suasana diskusi menjadi hidup karena topik ini jarang dibahas secara mendalam di ruang publik di Indonesia.
Meskipun membahas tema yang tergolong serius, Prof. Normadiah menyampaikan materinya dengan cara santai dan interaktif. Beliau sesekali melontarkan candaan ringan untuk mencairkan suasana, sehingga para mahasiswa tetap fokus dan terhibur.
Acara ini juga dihadiri oleh para dosen Fakultas Agama Islam, termasuk Dekan FAI, Dr. Hasan Basri, S.Ag., M.Pd.I., yang turut menimpali penjelasan narasumber dengan pertanyaan dan tanggapan menarik. Interaksi tersebut menambah semarak kegiatan akademik malam itu.
Setelah berlangsung selama kurang lebih satu jam, acara ditutup dengan doa bersama. Salah satu peserta, Zahrotul Firda, mahasiswa semester 3 PAI, menyampaikan kesannya, “Acara ini sangat penting karena memberikan wawasan baru tentang hukum pernikahan dalam perspektif fikih kontemporer. Saya mendapatkan banyak ilmu yang sebelumnya belum pernah saya ketahui.”
Senada dengan itu, Alyssa Safira Mahfud, mahasiswa semester 3 Pendidikan Islam Anak Usia Dini, juga mengungkapkan pendapatnya. Ia mengatakan, “Acaranya berlangsung cukup seru, tidak serius, dan menyenangkan. Pembawaan materi oleh Prof. sangat mudah dipahami.”
Kegiatan guest lecture ini tidak hanya menambah wawasan mahasiswa tentang hukum Islam modern, tetapi juga mempererat hubungan akademik antara Universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut agar mahasiswa semakin terbuka terhadap dinamika keilmuan Islam di tingkat internasional. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments