Search
Menu
Mode Gelap

Langkah Kecil Menjadi Lebih Baik di Mata Allah

Langkah Kecil Menjadi Lebih Baik di Mata Allah
Foto: blog.une.edu.au
Oleh : Dr. Ajang Kusmana Staf Pengajar AIK UMM
pwmu.co -

Allah telah menciptakan manusia dengan sempurna. Dan, tidak ada satu pun yang Allah ciptakan dengan sia-sia dan main-main. Ini sebagaimana Allah jelaskan dalam firman-Nya,

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS. At-Tin 95: Ayat 4)

Dalam ayat lainnya Allah berfirman,

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ

“Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 115)

Kesempurnaan kita sebagai manusia harus disyukuri. Salah satu bentuk kesyukuran tersebut adalah dirupakan dalam bentuk ibadah kepada Allah dan menjalankan ajaran-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

Beribadah dalam konteks ini tidak hanya beribadah secara vertikal kepada Allah, tapi juga harus mengamalkan ajaran Rasul-Nya yang meliputi berbuat baik dengan sesama manusia.

Hal ini sebagaimana Rasulullah sabdakan: ”Jauhilah apa-apa yang dilarang, niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah, terimalah apa-apa yang ditentukan Allah bagimu, niscaya engkau sekaya-kaya manusia, berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau seorang Mukmin, dan kasihilah manusia apa yang engkau kasihi buat dirimu, niscaya engkau seorang Muslim.” (HR Ahmad dari Abu Hurairah).

Iklan Landscape UM SURABAYA

Hadis tersebut menjelaskan langkah-langkah yang harus kita lakukan agar kita meraih derajat yang imannya benar, Shadiqin. Maksudnya, kita tidak hanya memiliki bentuk yang sebaik-baiknya sebagaimana Allah ciptakan, tapi kita pun memiliki keimanan dan amal saleh secara pribadi maupun sosial.

Berikut langkah agar kita bisa meningkat menjadi. baik:

Pertama, kesungguhan dalam menjalankan semua perintah-Nya dan berusaha seoptimal mungkin untuk menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Jika kita melakukan ini, maka kita termasuk golongan orang-orang yang Shadiqin.

Kesungguhan dalam menjalankan semua perintah-Nya akan bernilai di hadapan Allah jika dibarengi dengan keikhlasan.

Allah SWT berfirman: ”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS 98: 5).

Kedua, bersyukur atas karunia yang Allah berikan. Kesyukuran ini akan membawa kita memiliki sifat yang selalu berpikir positif atas ketentuan yang telah Allah gariskan.

Dan, kesyukuran pun akan membawa kita memiliki kelapangan dada dan kesabaran. Inilah, sebagaimana hadis di atas, jalan menjadi manusia yang paling kaya.

Ketiga, berbuat baik dan mengasihi sesama. Berbuat baik dan mengasihi manusia merupakan indikator kesempurnaan iman.

Rasulullah bersabda: ”Tidak sempurna iman seseorang sehingga dia mengasihi saudaranya, sebagaimana ia mengasihi dirinya.” Bahkan, dalam riwayat yang lain dijelaskan bahwa salah satu golongan yang tidak akan dipandang oleh Allah pada hari kiamat nanti adalah orang yang jahat terhadap tetangganya.” (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments