Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari kelompok II A 3 mengadakan sosialisasi untuk mendorong gerakan bank sampah di tengah masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (28/8/2025) di Dusun Krajan 1, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam Desa Setail sendiri terdapat dua kelompok mahasiswa KKN yang sama-sama dari UAD Yogyakarta. Kelompok II A 2 menempati posko di Dusun Jalen II, sedangkan kelompok II.A.3 menempati posko di Dusun Krajan 1.
Program bank sampah mendapat sambutan antusias dari warga. Perangkat desa pun mengapresiasi inisiatif tersebut. Ali Mahmudin, Kepala Dusun Krajan 1, mengatakan beberapa hari sebelumnya ia sudah menginformasikan kepada warga terkait sosialisasi yang akan dilakukan mahasiswa. “Syukur alhamdulillah, warga menyambut dengan sangat antusias,” ujarnya.
Bank sampah yang diinisiasi mahasiswa KKN UAD ini hadir sebagai solusi kreatif sekaligus edukasi dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik dikumpulkan untuk ditabung sehingga memiliki nilai ekonomi. Dengan konsep ini, sampah yang selama ini dianggap masalah bisa berubah menjadi sumber manfaat.
Ketua kelompok KKN UAD unit II A 3, Muhammad Alifianto, menjelaskan tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah sejak dari rumah.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi juga melihat bahwa sampah memiliki nilai dan bisa membantu perekonomian keluarga,” ungkapnya.
Sosialisasi ini diikuti dengan praktik langsung pengumpulan sampah yang benar. Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif mereka selama kegiatan. Tidak sedikit yang menilai program tersebut membawa semangat baru untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus membuka peluang tambahan penghasilan.
Pada akhir acara, tepat pukul 20.00 WIB, mahasiswa KKN UAD menyerahkan contoh bank sampah kepada warga Dusun Krajan 1. Kotak bank sampah tersebut diterima langsung oleh Moh Faizin SHi, Sekretaris Desa Setail.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UAD yang peduli terhadap lingkungan. Mereka memberi informasi bahwa sampah yang dianggap sepele bisa dijual dan memiliki nilai ekonomi. Bank sampah ini kami terima, dan sekali lagi terima kasih kepada generasi hebat ini,” ujarnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi masyarakat Setail untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan hidup yang ada di desa mereka sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan adanya bank sampah, warga tidak hanya diajak menjaga kebersihan, tetapi juga diberi pemahaman bahwa sampah memiliki nilai tambah jika dikelola dengan baik. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments