
PWMU.CO – Sebuah pemandangan menarik terjadi di ruang Perpustakaan Sekolah Dasar Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) pada hari Selasa (3/6/2025).
Di sela-sela jam sekolah, seorang murid kelas 6 bernama Yasmin Lisa Roziqiya tampak larut dalam suasana tegang dan mendalam dari sebuah novel berjudul Teka-Teki Rumah Aneh karya Uketsu.
Ia yang akrab disapa Yasmin, dikenal sebagai murid yang gemar membaca novel. Hari itu, ia tak sendiri. Bersama temannya, Yasmin memanfaatkan waktu luang untuk membaca di tempat yang menurutnya nyaman dan tenang.
“Kadang di perpustakaan, kadang pindah tempat. Yang penting suasananya enak buat membaca,” katanya.
Kecintaannya terhadap buku, menurut Yasmin, sudah tumbuh sejak kecil. “Awalnya suka membaca novel dari keluarga. Mulai bapak, ibu, dan kakak suka membaca novel. Akhirnya saya suka juga,” ujarnya.
Kebiasaan ini membuat Yasmin terbiasa menyelesaikan satu novel dalam beberapa hari, baik di rumah maupun di sekolah. Buku-buku yang dibacanya kadang ia bawa ke sekolah untuk dibaca di waktu yang memungkinkan.
Kali ini, pilihan bacanya jatuh pada Teka-Teki Rumah Aneh, novel misteri psikologis karya Uketsu, penulis asal Jepang yang juga dikenal sebagai YouTuber dengan konten horor dan okultisme.
Novel ini menceritakan tentang Yanaoka-san, seorang pria yang hendak membeli rumah di Tokyo, namun menemukan keanehan dalam denah rumah tersebut yang mengarah pada ruang tersembunyi dan kenyataan mengerikan.
Diterbitkan di Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama pada bulan April 2023, novel ini sebelumnya sudah lebih dahulu dikenal di Jepang sejak tahun 2021, dan telah diadaptasi menjadi manga dan film berjudul Henna Ie yang tayang perdana pada tanggal 15 Maret 2024.
Gaya penulisan novel ini unik, menyerupai naskah drama, didominasi oleh dialog dan dilengkapi ilustrasi denah serta diagram keluarga, membuat pembaca dapat lebih mudah menyelami cerita dan koneksi antar tokoh.
Yasmin tak segan membagikan pengalamannya membaca novel ini, termasuk kesan yang mendalam hingga membuatnya sedikit trauma. “Di atas langit masih ada langit, di atas plot twist masih ada plot twist,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, “Semalam mau aku selesain tapi merinding duluan, waktu keinget betapa naasnya adegan-adegan serta asumsi yang tidak masuk di akal. Jadi agak trauma sama tangan kiri. Buku ini yang aku nggak berani baca malam,” tuturnya.
Kegiatan membaca yang dilakukan Yasmin pun diapresiasi oleh guru kelas 6 SD Muhtar, Novilia Hardina SPd. “Hal seperti itu perlu dilestarikan dan ditularkan ke teman-temannya,” ucap guru yang akrab disapa Bu Novi itu.
Ia berharap semangat literasi yang ditunjukkan Yasmin dapat menular ke murid-murid lainnya.
SD Muhtar yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto Nomor 3, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, dikenal sebagai Islamic School dengan branding yang kuat.
Mengusung motto Mencetak Generasi Islami, Unggul, dan Berwawasan Global, sekolah ini terus berupaya menjadi lembaga pendidikan yang ramah anak, unggul dalam prestasi, serta diminati masyarakat luas.
Semoga kebiasaan membaca yang baik seperti yang dilakukan Yasmin menjadi inspirasi bagi lebih banyak murid, dan membawa SD Muhtar menuju pencapaian sebagai sekolah terbaik yang terus tumbuh dan berkembang.(*)
Penulis Agus Fawaid Editor Zahrah Khairani Karim


0 Tanggapan
Empty Comments