
PWMU.CO – Tahun ajaran baru 2025/2026 menjadi momen yang penuh semangat dan harapan. Saat siswa baru melangkahkan kaki ke lingkungan sekolah untuk pertama kalinya, mereka membawa sejuta harapan, mimpi, dan juga rasa gugup.
Anak-anak datang ke sekolah dengan berbagai latar belakang. Tugas kita bukan menghakimi, tapi menyambut dan mendampingi mereka untuk tumbuh dan berkembang
Di sinilah peran guru, kakak kelas, dan seluruh warga sekolah sangat penting untuk menyambut mereka dengan energi positif, agar tercipta suasana yang menyenangkan, aman, dan menginspirasi.
Energi positif adalah sikap ramah, penuh senyum, optimisme, dan ketulusan dalam menyambut serta membimbing siswa baru. Ini bukan hanya soal menyampaikan kata-kata manis.
Menghadirkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karakter, semangat belajar, dan rasa percaya diri mereka.
Rasulullah Saw memberikan teladan terbaik dalam menyambut dan memperlakukan orang lain. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda “Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi (HR. Bukhari dan Muslim)
Sikap kasih sayang dan keramahan menjadi fondasi penting dalam pendidikan. Siswa yang merasa diterima dan dihargai akan lebih mudah menyesuaikan diri, lebih semangat belajar, dan lebih terbuka untuk bertumbuh.
Allah Swt pun memerintahkan kita untuk menggunakan perkataan yang baik, sebagaimana firman-Nya “Dan ucapkanlah kepada manusia perkataan yang baik (QS. Al-Baqarah : 83)
Perkataan yang baik kepada siswa baru disertai sikap bersahabat dan wajah berseri adalah kunci untuk menciptakan kesan pertama yang positif. Ingat, kesan pertama sangat menentukan !
Menyambut siswa baru juga harus dibarengi dengan bimbingan nilai-nilai karakter. Guru dan kakak kelas hendaknya menjadi teladan dalam sikap disiplin, kejujuran, kerja sama, dan kepedulian.
Dengan begitu, siswa baru tidak hanya merasa nyaman, tetapi juga termotivasi untuk mengikuti jejak positif tersebut.
Kita harus menyadari bahwa setiap anak adalah permata yang unik. Tugas kita bukan membandingkan mereka, tetapi membimbing dan mengasah potensi mereka.
Momen awal perkenalan di sekolah adalah fondasi yang menentukan keberhasilan siswa di masa depan. Sambutan hangat, kegiatan pengenalan yang menyenangkan, dan komunikasi yang membangun akan menjadi bekal berharga bagi mereka.
Mari jadikan sekolah sebagai rumah kedua yang menyenangkan, tempat anak-anak bertumbuh dengan gembira, berani bermimpi, dan termotivasi untuk meraih prestasi.
Sambut siswa baru bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi kesempatan emas untuk menyalakan cahaya harapan. Karena setiap senyuman dan dukungan yang kita berikan bisa menjadi nyala semangat bagi generasi masa depan.7
Awali langkah dengan semangat, iringi hari-hari mereka dengan cinta dan keteladanan. Dari energi positif itulah, lahir generasi hebat pembangun peradaban. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan


0 Tanggapan
Empty Comments