
Siswi SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, Echa Aulia Zahrani, Khumairoh Kholifatun Naila bersama pembina Yaprilidio Susetio Wibowo, Minggu (29/06/2025). (Miftahul Rahman/PWMU.CO).
PWMU.CO – Kabar membanggakan datang dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo). Pasalnya, Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional yang terselenggara oleh Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik, Minggu (29/06/2025).
Prestasi gemilang ini terraih berkat karya inovatif mereka yang berjudul “Pemanfaatan Jeruk Bali Merah sebagai Camilan Sehat bagi Penderita Diabetes Mellitus yang diberi nama PAMELLOW”.
Echa Aulia Zahrani, salah satu anggota tim, menjelaskan perjalanan panjang di balik keberhasilan ini. “Saya dan rekan saya, Khumairoh Kholifatun Naila, menyusun abstrak di bawah bimbingan Yaprilidio Susetio Wibowo. Dan melakukan praktik pembuatan produk berulang kali hingga menemukan rasa dan tekstur yang sempurna” ujarnya.
Jalankan Uji Kelayakan Ketat
Tak hanya itu, produk Pamellow juga melalui serangkaian uji kelayakan yang ketat, yaitu uji kelayakan pangan di salah satu instansi analisis farmasi dan makanan di Ponorogo.
Yang lebih mengesankan, mereka juga melakukan uji gula darah pada mencit dengan bantuan dan bimbingan Bu Deny dan Bu Anis. Selain itu, uji organoleptik untuk mengetahui preferensi konsumen juga dilakukan dengan partisipasi aktif teman-teman di SMA Muhipo.
Setelah melalui tahapan seleksi yang panjang, tim SMA Muhipo berhasil masuk ke babak final.
“Pada tanggal pengumuman finalis, nama tim kami tertera pada peringkat ke-8 dari 20 peserta yang terpilih. Dengan keyakinan dan tekad penuh, tim pun bertolak ke UISI Gresik” kenangnya.
Perjalanan menuju Gresik dimulai pada (28/06/2025) pukul 01.00 WIB dengan bus bersama Bu Deny dan Mas Dio. Setibanya di lokasi, mereka melakukan registrasi peserta, mengikuti acara pembukaan, dan berbagai sesi pelatihan sebelum presentasi produk.
“Saat presentasi, kami dengan bangga membawakan produk dan brosur untuk diberikan kepada dewan juri” tutur Echa. Presentasi dan sesi tanya jawab pun berjalan lancar. Rangkaian acara berlanjut hingga keesokan harinya, (29/06/2025).
Puncak Ketegangan
Momen pengumuman juara pada Closing Ceremony M-Bion 2025 menjadi puncak ketegangan. Panitia mengumumkan nama-nama tim yang mendapatkan juara, mulai dari best team, harapan 2, hingga juara 2, nama tim SMA Muhipo belum terpanggil.
Sontak, perasaan cemas sempat menyelimuti. Namun ternyata, kabar baiklah yang mereka dapatkan. “Alhamdulillah, berkat usaha, doa-doa dari orang tua, Bapak Ibu guru, serta teman-teman, kami berhasil mendapatkan Juara 1 dari penelitian kami” ungkapnya dengan bahagia.
Berkat kemenangan ini, Echa Aulia Zahrani dan Khumairoh Kholifatun Naila juga mendapatkan golden ticket beasiswa UISI.
Kepala SMA Muhipo, Sugeng Riadi MPd, turut mengapresiasi prestasi peserta didiknya. “Alhamdulillah prestasi ini patut diapresiasi, karena merupakan karya yg luar biasa. Semoga bisa menginspirasi siswa siswi yang lain” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras siswa-siswi SMA Muhipo dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penulis Miftahul Rahman, Editor Danar Trivasya Fikri


0 Tanggapan
Empty Comments