Rabu (8/10/2025), SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK Mudisa) kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Sekolah ini berhasil menjadi salah satu penerima Bantuan Program Sekolah Pusat Keunggulan (SMK PK) Tahap 5 Tahun 2025. Bantuan tersebut diberikan melalui Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam (PM) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen.
Penetapan ini menjadi bentuk pengakuan atas komitmen berkelanjutan SMK Mudisa dalam melakukan transformasi pendidikan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri. Program Penguatan Pembelajaran Mendalam berfokus pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar agar siswa memiliki kompetensi teknis (hardskill), keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), serta kemampuan menerapkan ilmu dalam konteks dunia kerja yang nyata.
Kepala SMK Mudisa, Irvandy Andriansyah, S.T., M.T., menyampaikan rasa syukur dan kesiapan pihaknya dalam memaksimalkan bantuan tersebut.
“Bantuan SMK PK Tahap 5 ini akan kami fokuskan untuk memperkuat tiga aspek utama: peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berbasis industri, penyusunan modul ajar yang selaras dengan standar DUDI, dan yang paling penting, memperluas keterlibatan praktisi industri untuk mengajar di sekolah,” jelasnya.
Dana bantuan ini direncanakan digunakan untuk memperkuat kemitraan dengan dunia kerja, mengembangkan Teaching Factory (TEFA), serta menyusun kredensial mikro bagi siswa. Tujuannya adalah memastikan lulusan SMK Mudisa tidak hanya terserap di dunia kerja, tetapi juga memiliki keterampilan yang mendalam dan adaptif terhadap perubahan teknologi.
Dengan diraihnya bantuan ini, SMK Mudisa berkomitmen menjadi sekolah rujukan yang mampu mengimbaskan praktik baik dalam implementasi kurikulum vokasi dan Pembelajaran Mendalam kepada SMK lain di sekitarnya.
Hal ini sejalan dengan visi program SMK PK untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas dan berdaya saing global. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments