Search
Menu
Mode Gelap

Suara Muhammadiyah Perkenalkan Buku Baru di Milad ke-110

Suara Muhammadiyah Perkenalkan Buku Baru di Milad ke-110
Deni Asy'ari (kiri) menerima buku dari Rono Tabroni. foto: ist
pwmu.co -

Dalam rangka Milad ke-110, Suara Muhammadiyah meluncurkan buku Media & Islam Berkemajuan: Perjalanan dan Pemikiran Jurnalis Islam Lintas Generasi karya Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Roni Tabroni.

Peluncuran dan bedah buku yang digelar di Grha Suara Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (13/8) ini sekaligus menjadi refleksi peran media Islam dalam membentuk struktur sosial dan merawat gagasan berkemajuan lintas generasi.

Suara Muhammadiyah melaunching dan membedah buku karya Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Roni Tabroni di Lantai 4 Grha Suara Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (13/8/2025).

Buku ini berjudul “Media & Islam Berkemajuan: Perjalanan dan Pemikiran Jurnalis Islam Lintas Generasi.”

Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari menyampaikan apresiasi atas mahakarya yang dilahirkan oleh Roni Tabroni. Menurutnya, ini menjadi kado Milad ke-110 Suara Muhammadiyah.

“Saya sampaikan tahniah atas dilaunchingnya buku ini. Bagi kami, buku dari Kang Roni ini menjadi kado untuk Milad Suara Muhammadiyah sekaligus kado bagi Hari Pers Muhammadiyah,” katanya.

Deni menyebut, posisi media dan informasi menjadi sangat krusial dalam kehidupan. Jika ditarik dari denyut nadi sejarah Islam, wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw tentang iqra (media, literasi).

“Media dan informasi nomor satu dalam Islam. Sehingga posisi media terstruktur untuk membentuk basic struktur sosial. Itu makanya media sangat penting,” jelasnya.

Merujuk Al-Qur’an, Deni menyebut ada beberapa istilah media, yaitu naba, ya’lam, dan sirah. Di sini menunjukkan, bahwa media menjadi pembentuk struktur sosial.

“Media Islam tidak hanya berdimensi pers, tapi ada dimensi mujadid, muwahid, mujtahid,” terangnya.

Ditambahkan Deni, buku ini menjadi legitimasi dari jawaban kebertahanan Suara Muhammadiyah melampaui 1 abad.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Menurutnya, Suara Muhammadiyah hadir tidak sekadar berdimensi pers, tetapi hadir berperan sebagai ketiga dimensi tersebut.

“Inilah menurut saya kebertahanan Suara Muhammadiyah,” ujarnya.

Termasuk, buku ini membentang tokoh-tokoh yang bergerak di bidang literasi dan pers. Ada Hamka, Haji Fachrodin, Haedar Nashir, Ahmad Syafii Maarif, dan masih banyak lagi.

“Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam buku ini menjadi menarik karena menjadi narasi yang pertama kali ditulis dan diulas,” tegasnya.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Muchlas, sangat senang dengan diluncurkannya buku karya Roni Tabroni.

“Ini momentum yang luar biasa. Saya kira buku ini sangat layak dan penting untuk dibaca,” katanya.

Buku ini, terang Muchlas, sebagai spirit bagi media Islam, bahwa bagaimana media menjadi ijtihad intelektual.

“Saya kira dari judul bukunya sudah menarik dan baik,” ucap Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini.

Acara ini menghadirkan narasumber, yaitu Pemimpin Redaksi Harian Kedaulatan Rakyat Octo Lampito, Redaksi Pelaksana Suara Muhammadiyah Isngadi Marwah Atmadja, dan penulis buku, Roni Tabroni. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments