UMPO dan UPGRIS Jalin Kerja Sama Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi

Program Studi S2 Pedagogi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) resmi menjalin kerja sama dengan Program Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Penandatanganan perjanjian dilaksanakan pada Kamis (4/9/2025) sebagai langkah strategis memperkuat tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kerja sama ini tidak sekadar bersifat seremonial, tetapi menjadi upaya konkret menghadirkan sinergi yang saling menguatkan antarkedua perguruan tinggi. Ruang lingkup perjanjian mencakup peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa melalui pelatihan, workshop, dan pertukaran pengalaman akademik, pertukaran informasi serta data referensi, penelitian bersama, kontribusi paper di jurnal masing-masing, pertukaran reviewer jurnal, hingga pengembangan kegiatan kemahasiswaan.

Direktur Program Pascasarjana UPGRIS, Prof Dr Harjito MHum, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menegaskan pihaknya sangat terbuka menjalin kolaborasi dengan siapa pun sebagai wujud komitmen untuk maju bersama. “Kolaborasi adalah sebuah keniscayaan ketika kita ingin berkembang. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa saling melengkapi,” ujarnya.

Dari pihak UMPO, Kaprodi S2 Pedagogi Dr Bambang Harmanto MPd menyampaikan terima kasih kepada UPGRIS yang telah menerima rombongan UMPO dengan baik. Ia menilai kerja sama ini sebagai bagian dari ikhtiar membangun jejaring akademik yang lebih luas. “Rencana ke depan, kerja sama ini juga ditindaklanjuti melalui penelitian bersama serta penulisan artikel kolaboratif, yang diharapkan mampu mendukung akreditasi program studi menuju predikat unggul,” imbuhnya.

Kerja sama ini diawali dengan kuliah tamu yang disampaikan oleh Kaprodi S2 Manajemen Pendidikan UPGRIS, Dr Nur Kholis MM, dengan tema Optimalisasi Transformasi Digital untuk Tata Kelola Pendidikan yang Adaptif dan Inovatif. Kuliah tamu berlangsung interaktif, mahasiswa S2 Pedagogi UMPO tampak antusias memberikan tanggapan dan pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Diskusi hangat pun terjadi dengan dominasi pertanyaan yang berangkat dari kenyataan lapangan dan solusi yang bisa diterapkan dalam praktik pendidikan.

Baik UMPO maupun UPGRIS optimistis kolaborasi ini akan memberi dampak positif, tidak hanya pada peningkatan mutu akademik dosen dan mahasiswa, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan semangat sinergi, kedua institusi berharap mampu melahirkan generasi akademisi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Kerja sama antarperguruan tinggi seperti ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkaya praktik pembelajaran di kelas. Dengan adanya pertukaran gagasan, pengalaman, dan penelitian, dunia akademik akan semakin dinamis dalam menjawab tantangan zaman. (*)