PWMU.CO – Menyongsong gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan September 2020, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bakal mengadakan acara dialog publik bertema ‘Pilkada 2020: Penonton atau Pemain?’.
Agenda yang mengundang enam Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Jatim tersebut dijadwalkan diselenggarakan di Aula Mas Mansyur Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya pada 24 Agustus 2019 mendatang.
Ketua LHKP PWM Jatim Suli Daim mengatakan, diskusi publik menyongsong Piljada di enam kabupaten/kota se-Jatim tersebut tidak lain merupakan bagian dari tindak lanjut agenda jihad politik Muhammadiyah (Jipolmu) yang telah digulirkan.
“Kita ingin menakar potensi kader yang siap berkiprah menjadi calon kepala daerah dalam Pilkada serentak di bulan September 2020 mendatang,” ujarnya kepada PWMU.CO, Kamis (25/7/19).
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu lalu menyinggung alasan utama dipilihnya tema tersebut. “Sengaja tema itu kita pilih supaya diskusi bisa berlangsung cair dan lebih aplikatif. Kita ini kan sedang berupaya untuk menempatkan kader yang siap diwakafkan untuk berani bertarung dan berkarya sebagai kepala dearah,” ungkapnya.
Suli melanjutkan, adapun diskusi publik yang memakai format acara Indonesia Lawyer Club (ILC) itu akan dipandu oleh jurnalis senior Anwar Hudijono. “Nah, Ketua PWM Jatim Dr M Saad Ibrahim kita jadwalkan memberikan pengantar diskusi,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, acara akan menghadirkan narasumber para pengamat politik seperti Ma’mun Murod Al Brebessy, Mufti Mubarok dan Agus Mahfud Fauzi. Juga para pelaku Jipolmu seperti Prof Zainudin Maliki, Nadjib Hamid dan Suli Da’im.
“Tak kalah penting kita ingin agar Ketua PDM Kota Surabaya, Lamongan, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Sumenep dan Kabupaten Malang jadi nara sumber diskusi. Sebab keenam daerah tersebut yang akan melaksanakan Pemilukada 2020,” tandasnya. (Aan)