PWMU.CO-Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo menyelenggarakan pelatihan menulis kreatif berbasis ekologi dan mitigasi bencana bagi guru Sekolah Dasar Muhammadiyah se Sidoarjo, Sabtu-Ahad (27-28/7/2019).
Acara ini bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hari pertama diadakan di Kantor PDM Sidoarjo dan hari kedua di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo. Diikuti oleh 15 guru dan kepala SD Muhammadiyah yang ditunjuk oleh PDM.
Pelatihan ini didanai oleh Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Ristek Dikti melalui skema Program Kemitraan Masyrakat (PKM).
Hari pertama tim menghadirkan Maharani Aulia, penulis cerita anak yang sudah memulai karier menulis sejak SD dan karyanya banyak dimuat di majalah anak-anak.
Setelah memaparkan how to write for children, para peserta diajak praktik menulis. Kemudian dipresentasikan dan dikritisi oleh Lia, panggilan akrab Maharani Aulia.
Review dan revisi tulisan membuat peserta memahami bagaimana menulis untuk segmen anak SD. Rusmiyati, salah satu peserta dari MI Muhammadiyah Penatarsewu mengatakan,”Setelah direview dan direvisi saya menjadi tahu bagaimana menulis kalimat yang melibatkan semua indera serta bagaimana menulis cerita yang masuk ke dunia anak-anak.”
Di tempat terpisah Dra Mas’ulah MA, anggota tim Pengabdian Masyarakat UMSurabaya juga menjelaskan, pelatihan menulis cerita tentang ekologi dan mitigasi bencana diharapkan bisa memenuhi target minimal satu buku satu guru.
”Buku bisa diterbitkan oleh SD Muhammadiyah se Sidoarjo. Semoga ini bisa berlanjut dan berkembang ke semua sekolah,” katanya.
Ari Setyo Rini SS MA, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surabaya yang menjadi ketua tim menjelaskan, kegiatan ini merupakan pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi yang diterapkan para dosen agar memberi kontribusi kepada masyarakat.
”Saya dan tim dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengajak guru-guru Sekolah Dasar Muhammadiyah meningkatkan kompetensi guru khususnya penulisan cerita anak bertema ekologi dan mitigasi bencana guna penguatan pengetahuan kesiapsiagaan,” katanya.
Kegiatan ini, sambung dia, didasari pemikiran beberapa kejadian bencana alam yang melanda Indonesia membawa kerugian materi dan menelan jiwa diduga karena minimnya pengetahuan masyarakat akan kesiapsiagaan bencana alam dan mitigasi bencana. (*)
Penulis Sunarsih Editor Sugeng Purwanto