PWMU.CO – Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi bertindak sebagai pembina upacara peringatan HUT ke-74 yang diselenggarakan Mugeb School, empat sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, yaitu SDM 1 GKB, SDM 2 GKB, SMPM 12 GKB, dan SMA 10 GKB.
Upacara yang dilaksanakan pada Sabtu, (17/8/2019) ini bertempat di lapangan SMA Muhammadiyah 10 GKB.
Selepas pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera SMAM 10 GKB (Pasbamio), Tamhid menyampaikan amanat kemerdekaan di hadapan 2000 peserta upacara.
Tamhid menjelaskan dunia pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan Indonesia. “Kita semua sebagai pelajar, sebagai pengemban amanah di dunia pendidikan, memiliki nilai dan fungsi strategis untuk memajukan bangsa kita, bangsa Indonesia,” jelasnya.
Menurut dia, ada tiga relasi yang harus dibangun demi kemajuan bangsa Indonesia. “Yang pertama, relasi antara manusia dengan Sang Pencipta. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan ibadah, beramal shaleh, dan melakukan segala hal dengan ikhlas karena Allah,” paparnya.
Relasi kedua, sambungnya, adalah hubungan antara sesama manusia dengan menerapkan pendekatan adil dan ihsan. “Jika pemimpin kita menerapkan adil sebagai tonggak utama untuk membangun bangsa dan negara, dipastikan negeri kita akan menjadi negeri yang makmur,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tamhid menuturkan pendekatan ihsan akan menumbuhkan empati kepada sesama: memperhatikan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.
Relasi ketiga adalah bagaimana kita sebagai makhluk Allah yang telah dikaruniai kemampuan akal dan pikiran memanfaatkannya dengan baik. “Pendekatan yang kita terapkan adalah memanfaatkan akal dan pikiran sehingga dapat menundukkan alam dengan sains dan teknologi,” terangnya.
Dia mengatakan, sebagai pelajar dan pendidik, kita semua memiliki kewajiban untuk memanfaatkan apapun yang diberikan Tuhan kepada kita.
Sebelum menutup amanatnya, Tamhid berpesan kepada seluruh peserta upacara agar memanfaatkan sains dan teknologi dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan bangsa, negara, dan agama.
“Semoga bangsa kita segera dapat mengikuti jejak-jejak negara maju dalam hal pemanfaatan sains dan teknologi demi kemajuan negara kita,” ujarnya. (*)
Kontributor Mar’atus Sholichah. Editor Mohammad Nurfatoni.