
PWMU.CO – Koordinator Komisariat (Koorkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Surabaya menjadi salah satu tim yang lolos dalam Program Holistik Bina Desa (PHBD) tahun 2019 dari Kemenristek Dikti.
Melalui PHBD ini Koorkom IMM UMSurabaya menjadi pelopor desa digital 4.0 dan meluncurkan sebuah aplikasi website dengan nama yang sama.
Desa digital 4.0 yang menjadi lokasi program ini bertempat di Desa Sumberagung Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
”Alasan kami memilih desa ini karena banyak sekali pengrajin seperti songkok, tikar pandan, kerupuk yang masih menggunakan cara-cara manual dalam pemasaran dan penjualannya,” kata Ketua Umum Koorkom IMM UMSurabaya Amirul Latif.
”Dengan website desa digital 4.0 ini produk dari pengrajin akan dibranding dan dipublikasikan secara online sehingga pemasaran dan penjualan mereka melalui online,” tuturnya.
Jumat (23/8/2019) bertempat di Balai Desa Sumberagung Lamongan telah resmi peluncuran website Desa Digital 4.0. Acara ini dihadiri oleh semua perangkat desa, perwakilan pengrajin, warga, dan perwakilan dari Karang Taruna dan Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Surabaya Junaidi Fery Efendy bersama Achmad Hidayatullah, dosen Pembimbing PHBD.
Dalam sambutannya Junaidi meyakini, koorkom IMM UMSurabaya mampu membuat desa digital yang menjadi contoh desa yang lain. Program desa digital ini bekerja sama dengan pengrajin, warga desa dan karang taruna.
Untuk pengelolaan jangka panjang dari website desa digital 4.0 lebih difokuskan pada karang taruna. Tujuan akhirnya terbentuk koperasi di desa itu maka program ini akan berkelanjutan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Junaidi menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya desa digital 4.0. ”Melalui kreativitas pemikiran dari mahasiswa serta harapan untuk desa digital ini bermanfaat bagi warga,” katanya. (*)
Penulis Faiz Editor Sugeng Purwanto