PWMU.CO – Bagi Alfurqony Feby Ahmad Jamal—atau yang akrab disapa Feby—terlibat langsung dalam produksi film adalah impian sejak lama. Alumnus SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) angkatan ke-13 ini mengaku kesempatan ini jadi kejutan sekaligus tantangan.
Cowok kelahiran Gresik 14 Februari 2001 yang sekarang menempuh pendidikan di Jurusan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ni sebelumnya harus ikuti seleksi superketat sebelum akhirnya terpilih memerankan tokoh Syarkowi, murid kesayangan KH Ahmad Dahlan dalam film Jejak Langkah 2 Ulama (JL2U).
“Proses awal ada 1.800 pelamar yang ikuti seleksi administrasi. Untuk pemain yang berperan dalam kisah perjuangan KH Ahmad Dahlan harus berasal dari keluarga besar Muhammadiyah maka saya gunakan kartu pelajar Spemdalas. Alhamdulillah lolos tes awal,” ungkapnya.
Perjuangan Feby sempat terhenti saat ikuti casting pertama di bulan Juni. Kegagalan tersebut tidak menyurutkan langkah Feby yang pernah meraih predikat aktor pria terbaik Pekan Seni Pelajar sSe-Jatim tahun 2015 saat di duduk bangku Spemdalas.
Tekad Feby pun terus menggelora dalam mengarungi persaingan dalam mendapatkan peran dalam JL2U. Karena panitia seleksi memperbolehkan peserta yang tidak lolos casting pertama ikut yang kedua. Juara I Lomba Film Pelajar Kementrian Pendidikan Kebudayaan 2018 ini pun mengikuti tahapan ini.
“Alhamdulillah, di tahapan ini perannya lebih bagus bisa saya dinyatakan diterima. Di situlah rasa syukur terus terucap pada Allah. Mimpi saya terkabul,” paparnya.
Berperan sebagai Syarkowi, Feby benar-benar menikmati setiap dialog dan akting di depan kamera. Sadar kesibukan di lokasi shooting, putra pasangan Dwi Yulianto dan Irma Sonya Suryana ini membagi waktu dengan kuliah yang baru dijalani sebulan.
Dalam film yang mengkisahkan langkah-langkah dakwah dua ulama besar Indonesia KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari, Feby benar-benar menjalani adegan tiap adegan dengan fokus dan penuh penghayatan.
“Saya berperan sebagai Syarkowi yaitu murid Ahmad Dahlan yang dipercaya sehingga ke mana saja saya selalu mendampingi beliau,” ungkapnya.
Karakter Syarkowi, menurutnya, adalah manut, nurut, dan sami’na wa atha’na kepada gurunda Ahmad Dahlan. Dia sangat sayang kepada gurunya tersebut.
Bertemu dengan teman-teman baru sesama pemain dari institusi berbeda dan adik-adik dari Muhammadiyah Based School Yogyakarta adalah kesan yang dialami Feby. “Ini yang membahagiakan saat saya di tempat shooting,” ujarnya. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.