PWMU.CO –Ratusan murid Kelompok Bermain dan TK ABA se-Kecamatan Kebomas Gresik mengadakan Manasik Haji Tahun Pelajaran 2019-2020 bertempat di Perguruan Muhammadiyah Giri Jl. Sunan Prapen, Sabtu (21/9/2019).
Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah Kebomas. Dibimbing oleh Drs H Sugeng Santoso, Drs Sa’roni, dan Adi Mustofa MA dari Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PDM Gresik.
Ketua Panitia Pristy Novida menjelaskan, manasik haji tahun 2019 diikuti oleh seluruh anak dari PG-TK ABA 11 Giri, PG-TK ABA 34 Kedanyang, dan PG-TK ABA 42 Bunder Asri. Total peserta yang mengikuti 400 anak.
Kegiatan ini diumumkan sebulan yang lalu, sehingga menjadi program yang dinanti anak-anak PG-TK Aisyiyah. ”Senang sekali rasanya bisa ikut haji,” seru Aqilah Balqis, salah satu peserta manasik haji dari TK ABA Giri.
Keseruan dan antusias para peserta manasik dimulai dari tempat yang dipakai sebagai Miqat Bir Ali yaitu lapangan parkir makam Sunan Giri. Lalu berjalan menuju gerbang masuk Perguruan Muhammadiyah Giri. Sepanjang perjalanan mereka mengucapkan talbiyah bersama-sama.
Dalam perjalanan menuju titik Musdalifah setelah wukuf di Arafah terdengar suara anak-anak. ”Haus.. Ma…haus,” kata anak-anak.
Ustadz Sa’roni mempersilahkan wali murid memberikan minuman. ”Kita jangan memaksa kepada anak-anak, supaya mereka tidak kapok ikut manasik haji,” katanya.
Selesai minum dilanjutkan dengan lempar jumrah. Murid-murid ramai-ramai melemparkan kerikil warna warni yang disiapkan oleh panitia. Mereka melempar batu menuju sasaran tanda Jumrah Aqabah, Jumrah Wustha, dan Jumrah Ula.
Sembari mengucapkan basmalah dan takbir semangat mereka melempar batu seakan akan menghancurkan keburukan setan sebagaimana cerita yang disampaikan Ustadz Adi Mustofa. ”Yang keras melemparkan anak-anak, supaya setannya kabur,” katanya.
Sebelumnya, pembukaan manasik haji dilakukan oleh Ketua PCA Kebomas Nurfadlilah SPd. Dalam sambutannya dia mengatakan, pembelajaran manasik ini merupakan pengingat salah satu rukun Islam yang kelima.
”Haji sebagai Rukun Islam kelima yang wajib kita ketahui dan laksanakan ketika menjadi seorang muslim yang mampu,” katanya.
Manasik ini, sambung dia, pembelajaran yang sangat baik sehingga harapannya anak-anak mampu merekam rukun ibadah yang diajarkan Nabi Ibrahim dalam ingatannya.
”Anak-anak agar berhati-hati dan tertib selama menjalani kegiatan manasik ini. Semoga suatu saat nanti kita semua bisa berkunjung ke Baitullah menjadi tamu Allah untuk beribadah haji,” ujarnya yang diamini semua hadirin. (*)
Penulis Dimas Hasbi Assiddiqi Editor Sugeng Purwanto