Pejuang Pendidikan
Latar belakang pendidikan yang susah inilah yang kemudian menghantarkan Bisri tidak pernah keberatan bila dimintai bantuan untuk mendirikan lembaga pendidikan. Apa lagi pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah. Ia tanpa ragu sedikit pun memberikan kontribusi, baik pikiran maupun hartanya, demi kemajuan pendidikan itu.
Berapa lembaga pendidikan berdiri karena uluran tangannya. Lihat saja Komplek Perguruan Muhammadiyah di Jl. Kiai Cholil Gresik, SMA Negeri 1 Gresik, SD Muhammadiyah GKB, SMP Muhammadiyah GKB, SD Muhammadiyah Manyar, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan lain-lain.
(Baca dan 5 Landasan Qur’ani yang Mengantarkan Haji Bisri Ilyas Jadi Pengusaha Sukses dan Akhirnya Muhammadiyah Rumuskan Gerakan Dakwah Ekonomi)
Amal usaha Muhammadiyah yang didirikan Bisri ini cukup untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang pejuang Muhammadiyah, sekalipun tidak pernah berminat menduduki jabatan sebagai pimpinan Muhammadiyah. Karena baginya, untuk menjadi Muhammadiyah tidak harus berjuang secara struktural. Berjuang secara kultural tidak kalah pentingnya.
(Baca: Inilah Jumlah Bidang-Luas Tanah Wakaf H Bisri Ilyas dan 10 Manajemen Bisnis ala H Bisri Ilyas)
Komitmen besarnya terhadap Muhammadiyah mengantarkan Bisri pada suatu kesimpulan, bahwa bangsa Indonesia akan maju bila dipimpin oleh orang Muhammadiyah. Mengapa? “Diistilahkan bahwa orang Muhammadiyah itu ibarat orang yang bekerja, tetapi di tangan kanannya memeluk Alquran. Artinya, spiritual jalan dan rasionalnya pun tetap bekerja.” Begitu komentar suami dari Hj. Noor Sa’adah itu. Bersambung ke hal 3 …