PWMU.CO – Dalam Seminar Nasional 100 Tahun Aisyiyah Bustanul Athfal di Sarana Olah Raga Tri Dharma PT Petrokimia Gresik, Sabtu (5/10/19) Dr Mugowim MAg menjelaskan lima fungsi guru.
Pertama, peace, salam, kedamaian. Akhir ibadah shalat adalah salam. Maka guru yang senang memberi kedamaian akan memberkan kedamaian pada anak didiknya. “Dan guru harus merawat agar proses pendidikan dapat memberikan jiwa yang damai,” ujar Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Kedua love, mengajar penuh cinta dan rahmat. Guru harus punya cinta, suka memberi, memaafkan, peduli, melayani, mengabdi, dan memberi pengorbanan. “Kalau sudah cinta TK Aisyiyah, ia akan memberi tanpa syarat,” katanya
Ketiga, happy, menciptakan kebahagiaan. Syaratnya ada tiga, memiliki emosi positif, melakukan aktivitas lahir batin dan memiliki relasi atau silaturahmi dengan ikhlas. “Jika ada siswa berlarian, segera berpikiran positif. Oh dia cerdas, lincah, sehat, aktif,” ungkapnya memberi contoh.
Keempat, power, memiliki kualitas penuh daya, powerful, antusias, dan berenergi. “Kalau aktivitas di sekolah, maka pikiran juga di sekolah. Seperti memasak, jika rasanya tidak enak, berarti pikirannya ke mana-mana,” jelas dia.
Kelima, pure, ketulusan berkualitas, ikhlas, tidak ada kepentingan lain selain mendidik anak-anak.
Acara yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim bersama Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Jatim ini diikuti ribuan guru TK Aisyiyah. (*)
Kontributor Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.