PWMU.CO-Lima siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik kampanye gerakan anti sedotan plastik jelang pulang sekolah. Mereka kampanye kepada teman-temannya di Perpustakaan Al Birruni, Sabtu (5/10/2019).
Tim kampanye ini terdiri dari Ahmad Saiffuddin Rafiif, Muh. Faiq Sayyidul Mufid, Achmad Ritvik Afriansyah, Fina Syifaussitta, dan Farah Anggraeni Prayogo.
Kampanye ini usaha mengedukasi adik kelas untuk bersikap bijak terhadap penggunaan sampah plastik terutama sedotan. Karena benda plastik kecil ini akrab dengan keseharian anak-anak.
Faiq Sayyidul Mufid mengawali kampanye dengan memutar video tentang sampah plastik mencemari lingkungan dan membunuh hewan laut.
Kemudian Ahmad Saiffuddin Rafiif menyampaikan pesan-pesannya. “Di wilayah lautan di Indonesia sampai Amerika saat ini banyak tercemar oleh sampah plastik. Bahkan sampai membentuk seperti sebuah gunung,” tutur Rafiif memberikan gambaran.
Selanjutnya Duta Lingkungan SD Muhammadiyah Fina Syifaussita juga ikut kampanye. Dia menyampaikan, untuk menghindari sedotan plastik. “Kita hindari menggunakan sedotan plastik. Ayo kita bawa botol atau gelas minum dari rumah. Apa adik-adik tidak kasihan dengan hewan tadi?” katanya setelah pemutaran video yang menampilkan seekor kura-kura diselamatkan karena hidungnya tertancap sampah sedotan plastik.
“Saya biasanya pakai sedotan,” celetuk Iqbal Putra Andifah, salah satu audiens dari kelas 1 Umar.
“Kalau begitu, mulai sekarang jangan ya, Dik,” ujar Fina setelah mendengar pengakuan itu.
Kampanye ini memang dilakukan oleh kelima anak-anak ini untuk menyadarkan ancaman bahaya di balik benda plastik kecil yang kita kenal sebagai sedotan ini.
“Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa ada ancaman di balik benda plastik hanya dalam waktu singkat digunakan ini,” kata Kholiq Idris SPd, kepala sekolah. (*)
Penulis Miftakhul Muzdalifah Editor Sugeng Purwanto