PWMU.CO-Tiga bulan setelah Musyawarah Daerah (Musda) ke-17, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Surabaya dilantik. Pelantikan diselenggarakan di Lantai 13 At-Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ahad (13/10/2019).
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Surabaya Achmad Rosyidi SHI menyampaikan, ada empat pokok yang akan dilakukan di periode 2018-2022 ini.
Pertama, ia menyebutkan, dakwah menjadi gerakan utama. “Pemuda Muhammadiyah harus selalu berdakwah amar makruf nahi munkar. Tidak hanya di masjid-masjid, tetapi kapan dan di mana saja,” ujarnya.
Kedua, Pemuda Muhammadiyah harus jadi pemuda berintelektual untuk menunjukkan karya nyata bagi persyarikatan. Rosyidi juga ingin Pemuda Muhammadiyah hidup mandiri. “Kita harus mandiri dengan berwirausaha, jangan jadi pemuda peminta-minta,” tuturnya.
Terakhir, ia mendorong kader Pemuda Muhammadiyah menjadi aktor politik. “Kita sebagai pemuda harus sadar politik. Jangan hanya jadi penonton atau komentator saja, tapi harus jadi pemain,” tandasnya.
Di akhir sambutan, Cak Ros, sapaannya, mengatakan, dia bersikap terbuka dan bersedia menerima kritikan.
Ia berharap agar Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Surabaya tak segan mengkritik PDPM Surabaya. “Kami meminta pada teman-teman saran dan kritiknya untuk kebaikan Pemuda Muhammadiyah ke depan,” ucapnya.
Ia juga memohon masukan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya. “Kepada ayahanda, jika kami nakal silakan jewer kami, mohon diingatkan jika kami salah,” katanya diikuti gerr para hadirin. (*)
Penulis Hamzah Editor Sugeng Purwanto