PWMU.CO – Sekolah Pesantren Entrepreneur Almaun Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan—populer disebut Pesantren SPEAM—mengadakan Ujian Tahfidh untuk seluruh santri, Sabtu-Ahad (9-10/11/19).
Koordinator Guru Tahfidf Pesantren SPEAM Ustadz Sa’id Al-Zaim, mengatakan ujian tahfidh didiadakan dua tahap: tertutup dan terbuka. Untuk kali ini masih diadakan ujian tertutup.
“Pada ujian tahfidh kali ini, santri dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12-14 santri. Satu per satu mereka dipanggil secara bergantian untuk menyetorkan hapalannya di depan penguji,” ujarnya, di sela kegiatan Sabtu (9/11/19).
Dia menjelaskan, kelompok menghapal santri SPEAM dibedakan sesuai dengan kefasihan bacaan dan kelancaran menghapalnya. “Bagi santri yang sudah fasih bacaanya dan lancar hapalannya dimasukkan ke dalam kelompok intensif. Sedangkan yang kurang fasih bacaannya dan kurang lancar hapalannya dimasukkan ke dalam kelompok reguler,” terang dia.
Pengelompokan ini menurut Sa’id, untuk memudahkan dalam pembinaan dan pencapaian target hapalan. “Target minimal hapalan santri SPEAM lima juz untuk jenjang SMP dan sepuluh juz untuk jenjang SMA. Sedangkan bagi santri yang tergabung dalam kelompok intensif akan didorong untuk menghapal Alquran semaksimal mungkin, melebihi target,” imbuhnya.
Alumnus Pesantren Tahfidz Al-Muqoddasah Ponorogo dan Pondok Darul Huffadz Bone ini menambahkan, bagi santri yang belum lulus dalam ujian tahfidh kali ini, akan dikarantina untuk menuntaskan hapalan.
Ferro Avicenna, santri kelas VII B asal Banyuwangi, mengungkapkan ujian tahfidz saat ini baginya agak sulit, karena ini adalah pengalaman kali pertama diuji hapalannya. “Ada satu surat yang saya tidak hafal, tapi saya optimis bisa menyempurnakan hapalan saya” jawabnya.
Lain halnya dengan Muhammad Mirza Hamizan. Santri kelas VII B asal Sidoarjo ini menilai ujian tahfidhh bisa dilaluinya dengan mudah. “Alhamdulilah, tadi saya bisa melalui ujian tahfidz dengan mudah,” ungkapnya.
Mirza menuturkan dia suka menghafal Alquran di SPEAM. “Selain alokasi waktu yang luas, tempatnya juga nyaman untuk menghapal,” ucapnya. (*)
Kontributor Dadang Prabowo. Editor Mohammad Nurfatoni.