PWMU.CO– SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes) Jl. Dupak Jaya V/21- 29 Surabaya menggelar uji nyali rafting bersama-sama guru TK Kecamatan Bubutan dan sekitarnya di Kaliwatu Pujon Malang, Sabtu (16/11/2019).
Sebanyak 40 guru TK mengikuti acara ini. Rekreasi ini sebagai apresiasi SDM Dubes untuk guru-guru TK yang telah mendukung pendaftaran siswa baru untuk sekolah ini.
Rafting ini rekreasi yang penuh tantangan. Sebagian besar belum pernah mengikuti. Setiap perahu karet terdiri dari empat orang plus satu pemandu. Jadi ada 10 perahu karet yang menyusuri arus deras sungai.
Sebelum rafting dimulai, peserta mengenakan perlengkapan seperti pelampung dan helm. Pemandu menjelaskan, pelampung harus dipakai dengan baik. ”Harus sampai klik jangan longgar. Pelampung ini bisa menahan beban sampai 160 kg jadi jangan khawatir tenggelam,” ujar instruktur disambut tawa para peserta rafting.
Helm sebagai pelindung kepala juga dipakai dengan baik juga. Selain pelindung saat terjadi benturan juga melindungi kepala dari ranting-ranting pohon yang menjulang sepanjang perjalanan nanti.
Begitu perahu melaju awalnya tenang saja. Lama kelamaan setelah arus mulai deras, perahu melaju kencang. Ada yang menabrak batu. Peserta mulai berteriak.
Apalagi saat perahu terjun ke jeram-jeram sepanjang sungai dengan aliran deras. Semua peserta memegang erat tali di perahu. Teriakan ketakutan serempak menggema. Setelah melewati arus tenang, mereka bisa tertawa bersama sambil mengelus dadanya.
Tak lama kemudian ketegangan muncul lagi karena di depan ada arus deras yang harus dilewati. Kembali peserta berteriak-teriak. Komando pemandu agar ikut mendayung mengendalikan perahu tak digubris. Peserta memilih berpegang tali takut jatuh.
Mendekati garis finish pemandu menyuruh peserta bersiap-siap berpegangan yang erat, karena perahunya akan dibalik. Pemandu berdiri di belakang sambil memegang tali. Tiga kali hentakan akhirnya perahu terbalik.
Tak pelak peserta berteriak keras. Lalu mereka berjatuhan terlempar ke sungai. Saat terapung mereka tertawa-tawa menghilangkan kaget. Lalu berenang ke tepi.
Ustadzah Siti Nuzul Fatha dari TK ABA 11 sangat senang dengan kegiatan ini. Selain silaturahim, juga rekreasi merasakan senang bersama. ”Meskipun ini bukan rafting pertama yang saya ikuti, sensasinya selalu ada. Apalagi saat perahunya dibalik oleh pemandu,” ujar Bunda Siti. (*)
Penulis Dzanur Roin Editor Sugeng Purwanto