PWMU.CO-PCM Kanigaran, PCM Wonoasih dan PCM Kedopok Kota Probolinggo melaksanakan upacara milad Muhammadiyah ke 107 di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Sabtu (16/11/2019).
Ribuan peserta upacara memadati area. Mereka terdiri wali murid, karyawan amal usaha, Ortom, PRM, PRA, PCA dan PCM dari tiga kecamatan serta Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Drs H. Masfu’ MSi sebagai pembina upacara. Dia menyampaikan, berdirinya Muhammadiyah merupakan atas munajat KH Ahmad Dahlan kepada Allah swt dengan inspirasi surat Ali Imron 104.
”Hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Menurut dia, dari situlah pada tahun 1912 berdiri perkumpulan yang diberi nama Persyarikatan Muhammadiyah yang berpusat di Yogyakarta.
”Dan 16 tahun kemudian, perkumpulan itu masuklah ke kota Probolinggo. Alhamdulillah sampai sekarang Muhammadiyah tetap eksis, sekalipun pelan tapi pasti. Hal ini terbukti lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.
Yang membanggakan kita, sambung dia, semua tradisi di Muhammadiyah sejak berdiri sampai saat ini merupakan organisasi yang selalu memberi bukan peminta-minta. Terlebih dengan jabatan. Sehingga tak heran kalaulah selalu muncul karya-karya besar dalam Muhammadiyah karena sudah tumbuh berkembang jiwa kemandirian pada diri orang-orang muhammadiyah.
Upacara selesai dilanjutkan dengan dua atraksi. Pertama, konser drumband dari TK ABA III dan ABA V. Kedua, atraksi 500 pesilat Tapak Suci dengan memeragakan lima penampilan. Yaitu atraksi massal, ganda berpasangan putra tangan kosong dan bersenjata, ganda berpasangan putri tangan kosong dan bersenjata, jurus senjata kipas.
Terakhir gelaran caritra yang mengisahkan keberhasilan kader Tapak Suci menyadarkan perbuatan gerombolan pemuda yang menantang bertarung. Akhirnya 8 pemuda itu insyaf dan meminta maaf menyadari kesombongannya. Lantas bergabung menjadi anggota Tapak Suci.(*)
Penulis Hanafi Editor Sugeng Purwanto