PWMU.CO – Lawatan Pimpinan Daerah Aisyah Gresik ke Pulau Bawean yang berlangsung Jumat -Senin (8-11/11/19) lalu merupakan program Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik periode 2015-1020.
Ketua Majelis Dikdasmen PDA Gresik Ning Munasichah SAg mengatakan, pembinaan di Daun dan Sangkapura adalah untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan lembaga amal usaha Aisyiyah (AUA). “Hal ini karena Majelis Dikdasmen PDA Gresik mempunyai beberapa program unggulan,” ujarnya.
Seperti yang disampaikan oleh Ning Munasichah pada acara pembinaan guru TK Aisyiyah se-Kabupaten Gresik di Aula SMK Muhammadiyah 4 Daun, Sabtu (9/11/19) lalu, program spektakuler Majelis Dikdasmen PDA Gresik ada tiga macam.
Pertama, program TK dan kelompok bermain (KB) Unggulan; kedua, gerakan filantropi cilik untuk membantu sesama; dan ketiga, menumbuhkan budaya baca tulis bagi Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama) melalui Spilot Taman Baca.
Selain itu, masih ada program lain yang menjadi prioritas, yaitu pembinaan TPA/TPQ dan penertiban administrasi, seperti simbol, stempel dan nomor surat.
Saat ini, Majelis Dikdasmen PDA Gresik telah memiliki AUA berupa 46 TK, 40 KB, 75 TPQ (taman pendidikan Alquran) dan 3 madin (madrasah diniyah).
Sementara AUA yang ada di Pulau Bawean meliputi 3 TK, 2 TPQ, dan 2 madin. Nah, hasil lawatan ke Sangkapura, Daun, dan Kepuh Teluk More, ada 4 pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan.
Pertama, TK Aisyiyah 17 Sangkapura akan mengajukan akreditasi tahap kedua. Kedua, TK Aisyiyah 46 Daun berharap ada guru dari luar Pulau Bawean yang mau mewakafkan diri menjadi kepala sekolah. Ketiga, TK Kepuh Teluk Moro belum mempunyai sertifikat tanah. Keempat, ketiga TK di Pulau Bawean tersebut belum mengurus atau up load NIB (Nomor Induk Berusaha).
Kepada PWMU.CO, Ning Munasichah menuturkan, dari ketiga TK yang dikunjungi, TK Aisyiyah 29 Kepuh Teluk Moro yang paling memprihatinkan.
TK ini hanya punya satu kelas. Di dalamnya ada kamar mandi, meja kursi siswa, dan ruang TU. ” Kelihatannya kok sumpek,” komentarnya.
Dari pantauan PWMU.CO dapatkan, TK ini sedang membangun satu kelas lagi di depannya. “Bangunannya sudah jadi, tapi masih belum dicat, belum ada pintu dan jendela serta lantainya masih lantai semen.
“Setelah ini, kami berharap ada perhatian dan solusi dari Pimpinan Daerah Aisyah Gresik utamanya warga Muhammadiyah di Pulau Bawean terhadap masalah yang dihadapi ketiga TK tersebut,” harap Ning Munasichah. (*)
Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.