PWMU.CO-Sebanyak 20 siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik mengikuti Skype English Lesson dengan siswa Minami Gakuen Gimu Kyouko School Jepang, Jumat (13/12/19).
Acara bertempat di Excellent Room dimulai pukul 08.50. Suasana ruang tampak riuh ketika proses Skype English Lesson dimulai. Siswa Spemdalas melambaikan tangan yang termonitor via kamera ditempatkan di depan televisi. Sejurus kemudian, lambaian tangan juga disambut hangat siswa Jepang melalui layar televisi.
“Senang banget bisa lihat teman-teman dari Jepang kembali via skype ini,” ujar Nailah Fajrin Azahrie F, siswa yang pernah ikut kegiatan Sister School ke Jepang pada 16-22/9/2019.
Wakasek Kurikulum Anis Shofatun SSi MPd menyampaikan, kegiatan komunikasi melalui Skype ini baru pertama. Sebelumnya di bulan September akhir setelah dari kunjungan ke Jepang sudah berkomunikasi via email.
“Ada sekitar 40 surat yang dikirimkan siswa Jepang ke email sekolah. Siswa Spemdalas pun membalasnya,” ungkapnya.
Anis menuturkan, kegiatan komunikasi baik melalui email maupun Skype adalah proses pembelajaran khususnya skill bahasa Inggris. Jadi, lanjutnya, mereka bisa langsung komunikasi baik tentang budaya, seni, maupun hobi mereka.
Di Jepang, menurutnya, bahasa Inggris juga jadi program unggulan. Dengan proses inilah kami melakukan learning collaboration, pembelajaran kolaborasi. Siswa Spemdalas bisa saling presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris, siswa Jepang pun demikian.
Kegiatan Skype English Lesson yang dilakukan dengan siswa Jepang hanya berdurasi 1,5 jam. Dalam komunikasi tersebut mereka saling presentasi dan tanya jawab perihal budaya, alat transportasi, rumah adat, destinasi pariwisata, dan juga seni.
Salah satunya adalah A Fajrul Falakh. Siswa kelas VIII ICP (International Class Program) ini presentasi tentang rumah adat yang ada di Pulau Sumatera Barat.
“Saya menjelaskan tentang rumah gadang yang atapnya mirip tanduk kerbau dan bentuk tubuhnya seperti kapal,” paparnya setelah usai kegiatan.
Hal yang sama dengan Ilham Aditya Wibowo. Cowok yang gemar membaca ini menjelaskan tentang tarian nusantara.
“Tadi saya menerangkan tentang Tari Saman dan Pendet dari Bali. Di situ saya jelaskan bahwa Indonesia kaya akan ragam tarian,” ungkapnya.
Ditanya tentang kesan ikuti kegiatan ini. Cowok yang pernah meraih medali emas Ismu in English dalam ajang Olympicad Ahmad Dahlan IV di Semarang mengaku senang.
“Keren sekali bisa komunikasi langsung dengan teman-teman dari Jepang. Serasa kita dalam satu ruangan seperti saat kita kunjungan ke sana (Jepang). Rasanya senang banget,” katanya sambil tersenyum.
Dihubungi secara terpisah, Evi Yuliatin SPd koordinator networking/jejaring berharap kegiatan ini adalah proses menbuat jejaring dalam hal kolaborasi pembelajaran skill bahasa Inggris.
“Selain skill english, semangat dan sikap belajar juga bisa didapat dalam proses komunikasi via online ini. Semoga bulan depan (Januari 2020) kami bisa melakukan skype kembali dengan mereka,” harapnya. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Sugeng Purwanto