PWMU.CO – Jurnalistik itu penting karena segala gerakan Muhammadiyah bisa dengan cepat diinformasikan. Dan ini bisa membawa perkembangan Muhammadiyah dan sekolah di Situbondo yang kecil menjadi lebih besar.
Hal itu disampaikan oleh Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Situbondo Drs Nur Kholiq saat memberikan sambutan pada Pelatihan Jurnalistik di Laboratorium Multimedia SMA Muhammadiyah 1 Panji, Situbondo, Ahad (15/12/19).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Situbondo dan diikuti oleh 36 peserta yang merupakan utusan dari lembaga Pendidikan Muhammadiyah mulai SD sampai SMA dan utusan ortom di Situbondo, serta utusan IPM Ranting SMK Muhammadiyah 1 Bondowoso.
Dia menambahkan, sekecil apapun semua gerakan Muhammadiyah, baik sekolah atau amal usaha Muhammadiyah dan ortomnya diinfokan. “Lomba di sekolah, class meeting, media pembelajaran, prestasi siswa dan yang lainnya,” ujarnya.
Jurnalistik itu, lanjutnya, penting karena kalau tidak punya ketrampilan ini maka kita akan tertinggal jauh dengan saudara kita. “Di media elektronik seakan-akan kita di atas, padahal belum tentu, atau jangan-jangan bahkan tertinggal,” ungkanya.
Nur Kholiq berpesan agar peserta mengikuti dengan baik dan seksama. “Jangan meninggalkan acara sebelum selesai. Gunakan waktu sempit ini sebaik-baiknya. Dijamin bisa langsung menulis berita, kirimkan dan langsung muat. Biasanya satu kegiatan ternyata bisa menjadi 4-5 berita,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PDM Situbondo Drs Imam Priyadi dalam sambutannya menyampaikan latar belakang kegiatan ini dalam rangka memasuki era revolusi industri 4.0. “Seluruh warga Muhammadiyah agar tidak ketinggalan jaman atau era ini,” tuturnya.
Menurut Imam, sapaan akrabnya, Muhammadiyah harus bisa mengawali gerakan dakwah digital ini. “Kalau tidak siap maka akan tertinggal dan kalah dalam perang informasi. Kalau kalah maka idealisme lain akan masuk dan menggerogoti,” tegasnya.
Jurnalistik penting, sambungnya, agar warga Muhammadiyah bisa menulis dengan bahasa komunikasi yang bagus. “Di dunia maya banyak yang komunikasinya masih jelek, etikanya tidak ada, bahkan ada yang sampai dilaporkan polisi,” jelasnya.
Maka, pesannya, ikuti pelatihan ini dengan seksama. “Agar menguasai ilmu jurnalistik, bisa berpikir dan mempunyai wawasan yang luas tentang penulisan berita sekaligus dunia maya,” harapnya.
Dua narasumber dihadirkan untuk sebagai pemateri kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini, yakni Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Drs Sugeng Purwanto, dan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni.
Penulis Sugiran Editor Sugeng Purwanto