PWMU.CO – Jamaah umrah Smamio (SMA Muhammadiyah 10 GKB) Gresik berkesempatan mengunjungi Universitas Islam Madinah (UIM), Kamis (23/1/20).
Rombongan yang berjumlah 31 jamaah ini bertolak ke Madinah, Senin (20/1/20) untuk mengunjungi perpustakaan yang memiliki tiga lantai. Tidak hanya ratusan, perpustakaan ini mampu menampung hingga ribuan buku. Bahkan perpustakaan ini menjadi tempat jujukan mahasiswa Indonesia di Madinah.
Salah satu guru Smamio Gresik Saroni MPd mengaku kagum saat berkunjung ke perpustakaan megah dan terbesar di Madinah ini. “Fasilitasnya lengkap dan memberikan pelayanan 24 jam,” kesannya kepada PWMU.CO melalui pesan Whats App, Sabtu (25/1/20).
Ia mengatakan, perpustakaan ini dilengkapi alat modern. Mahasiswa bisa sewaktu-waktu meminjam dan mengembalikan. “Mereka tidak dilayani petugas, tetapi ada alat canggih yang siap memberikan layanan,” ujarnya.
Menurutnya, fasilitas inilah yang membuat mahasiswa bisa dengan mudah mengakses informasi dari koleksi yang ada. Perpustakaan UIM ini bernama Al Maktabah Al Markaziyah yang artinya Perpustakaan Pusat dan memiliki naskah tertua tahun 40 H tentang Isra’ Mi’raj.
Selain itu, kata Saroni, ada 40 ribu koleksi manuskrip yang berisi al-Quran maupun tarikh (sejarah). Semua manuskrip dibuat dalam mikrofilm yang berisi sekitar 5.000 buah buku tiap mikrofilm. “Koleksi naskah tertua di perpustakaan ini mencapai 200 juta,” katanya.
Dalam kunjungannya, rombongan mendapat penjelasan tentang buku-buku koleksi dari petugas. Selain itu, mereka berkesempatan melihat buku koleksi yang tertata rapi di rak.
Kunjungan ke Percetakan al-Quran
Setelah berkunjung ke Perpustakan UIM, jamaah umrah melanjutkan perjalanan ke tempat percetakan al-Quran yang lokasinya tidak terlalu jauh dari UIM. Rombongan harus antre sekitar 50 meter sebelum bisa masuk ke lokasi. Antrean dibagi menjadi 2 baris, laki-laki dan perempuan.
Jamaah bisa melihat langsung proses percetakan dan menyaksikan dari dekat pembuatan mushaf al-Quran. Sebelum pulang, sekitar pukul 11.15 waktu setempat, setiap jamaah umrah Smamio mendapat hadiah 1 mushaf al-Quran.
Lima Guru Mendapat Hadiah Umrah
Dari 31 jamaah umrah Smamio, lima guru senior mendapat hadiah dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB. Lima guru tersebut adalah Siswanto SPdI, Saroni MPd (Smamio), Siti Latifah SPd, Suhartutik SPd, dan Elvy Suraiyah SAg (SD Muhammadiyah 1 GKB).
“Alhamdulillah, semoga bisa menjalani ibadah umrah dengan baik,” kata Siswanto SPdI, yang juga bertindak sebagai tour leader umrah ke-2 Smamio ini.
Siswanto menekankan, seluruh jamaah harus tetap ikhlas dan semangat dalam beribadah. Ia mengingatkan agar jamaah menghindari rasa sombong sehingga meremehkan hal-hal kecil. “Menjaga stamina menjadi sangat penting. Apalagi cuaca di Madinah saat ini sangat dingin,” tuturnya.
Dalam umrah kali ini, rombongan didampingi motivator level nasional Ahmad Arqom dan Ummu Hamas. Selain motivasi, mereka berdua juga memberikan pengajian di sela-sela waktu ibadah di Madinah.
Jamaah Disambut Suhu 5 Derajat Celcius
Selama di Madinah, 31 jamaah umrah langsung disambut suhu ekstrim lima derajat celcius. Siswanto meminta jamaah menyiapkan pakaian hangat. Selain itu ia juga mengingatkan supaya jamaah menjaga asupan gizi dan pola makan. “Perhatikan dan jaga daya tahan tubuh selama beribadah di Madinah,” tuturnya.
Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal 40 Pondok Permata Suci (PPS) Fitriyah SPd mengaku sangat senang mengikuti umrah bersama Smamio. “Semoga ibadah yang sudah dilakukan semua rombongan ini bisa diterima Allah SWT,” harapnya. (*)
Penulis Ichwan Arif Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.