PWMU.CO – Ranting merupakan roh dari gerakan dakwah Muhammadiyah di akar rumput. Karena Ranting bersingungan langsung dengan masyarakat. Untuk memberdayakan Ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Ponorogo, terutama yang masih baru dan butuh penguatan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMP) mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Persyarikatan.
Rohmadi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik UMP mengatakan, program ini sangat penting untuk pengembangan dan penguatan Ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Ponorgo. Baik yang baru berdiri maupun yang sudah lama. Terutama untuk mengatahui kondisi dan permasalahan yang ada pada setiap Ranting.
(Baca: Unmuh Ponorogo Raih Sertifikat ISO dan 3 Amanat Ketua PWM Jatim di Ponorogo)
”KKN Tematik ini sebagai upaya untuk membangun masyakarat Islam yang berkemajuan. Khususnya di tingkatan Ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Ponorogo. Maka dengan KKN Tematik ini diharapkan bisa untuk menguatkan ranting, baik penguatan dari segi pemahaman ilmu agama, sosial, dan ekonomi,” katanya.
Rohmadi menambahkan, mahasiswa peserta KKN Tematik UMP disebar ke beberapa ranting, salah satunya di Ranting Muhammadiyah Ngrayun. Peserta kemudian diminta membuat program untuk bisa menunjang kekuatan Ranting Muhammadiyah. Salah satunya dengan program pembelajaran Al-quran dan kegiatan pemberdayaan lainnya.
(Baca: Grombolan Moehammadijah: Ranting Pondasi Dakwah Periode Awal dan Ber-Muhammadiyah Jangan Sekadar Titip Nama, tapi Minim Aksi)
”Muhammadiyah sebagai representasi ummatan washatan, maka Muhammadiyah harus berkiprah, berbuat dan membangun masyarakat Islam yang berkemajuan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Irfan selaku perwakilan dari Lembaga Pengembangan Cabang Ranting (LPCR) PDM Ponorogo mengungkapkan, KKN Tematik Persyarikatan harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, untuk mensinergikan program KKN dengan progam Ranting. ”PDM maupun PCM harus saling bersinergi mendorong kemajuan Ranting Muhammadiyah,” tandasnya. (Dani/aan)