PWMU.CO – Umla resmikan pemancangan tiang gedung 15 lantai pada Kamis (27/2/20). Gedung yang nantinya diperuntukan untuk pelayanan mahasiswa hingga ruang kuliah.
Sebelumnya, Presiden RI Ir Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pada 19 November tahun lalu, yang sekaligus meresmikan Masjid Ki Bagus Hadikusumo.
Ketua panitia pembangunan sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) Drs H Budi Utomo MKes menyampaikan, peruntukan gedung tersebut multifungsi.
“Dari 15 lantai tersebut, lantai pertama digunakan untuk kegiatan yang bersifat umum dan pelayanan mahasiswa. Sedangkan lantai dua hingga tujuh diperuntukan untuk ruang kuliah,” papar Budi Utomo.
Pada lantai 8, lanjutnya, digunakan untuk ruang kepala biro, kaprodi, dan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan. “Sedangkan lantai 9 hingga 12 dipersiapkan untuk ruang kuliah dan laboratorium kedokteran,” terang Budi, sapaannya.
Lalu pada lantai 13, kata Budi, digunakan untuk ruang dekanat, sekretaris rektorat, dan ruang rapat. “Untuk lantai lantai 14 digunakan sebagai ruang rektorat, lalu ruang pertemuan atau aula besar ada di lantai 15,” jelas Budi Utomo sembari berharap mimpi besar membuka Fakultas Kedokteran dapat terwujud.
Pengerjaan pondasi pancang ini, menurut Budi Utomo, dikerjakan PT Pondasi Pancang dari Sidoarjo. Luas tanah untuk pembangunan gedung 10.000 M2 dengan luas bangunan 27 x 33 M2.
“Pondasi ini akan dipasang di 243 titik dengan kedalaman 30 meter dan dimensi pancang 40 x40 cm. Dalam sehari bisa memasang sampai 20 titik, sehingga waktu pengerjaannya kurang lebih sebulan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs Shodikin MPd menyambut baik rencana pembangunan gedung 15 lantai Umla. “Kami mendukung dan mendoakan, gedung tersebut nantinya dapat dimanfaatkan beragam kegiatan yang ada di Umla,” kata Shodikin.
Mimpi Besar Fakultas Kedokteran
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyudi mengatakan, mimpi besar Umla harus mendapat dukungan. “Di Lamongan belum ada Fakultas Kedokteran, maka jika ini terwujud, akan menjadi nilai tambah Universitas Muhammadiyah Lamongan,” ujar Tamhid, panggilannya.
Tamhid kemudian mengibaratkan, jika belasan tahun lalu, Lamongan terkenal dengan banjirnya. Namun, saat ini hal tersebut bisa diatasi. “Itu artinya, mimpi besar Fakultas Kedokteran akan terwujud ketika didukung seluruh unsur yang terkait,” ungkap Tamhid seraya mengatakan pembangunan gedung 15 lantai ini merupakan pertama di Jawa Timur.
Pembangunan gedung 15 lantai Umla juga didukung Bank Muamalat Cabang Mas Mansyur Surabaya dan Kantor Cabang Pembantu Lamongan.
Selain dihadiri seluruh civitas akademika dan BPH Umla, turut hadir para anggota PDM Lamongan dan PWM Jawa Timur, serta pejabat Bank Muamalat Surabaya dan Lamongan beserta jajarannya.
Umla resmikan pemancangan tiang gedung 15 lantai sebagai awal dari kampus profesional, inovatif, dan Islami. (*)
Kontributor Sulistiyowati Penulis Slamet Hariadi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohamamd Nurfatoni.